Penulis
Intisari-online.com - Sastrawan Remy Sylado dikabarkan meninggal dunia hari ini, Senin (12/12/22).
Kabar duka tersebut disampaikan oleh anggota DPR Fadli Zon.
"Selamat jalan Bang Remy Sylado. Brau beberapa hari ngobrol ttg Elvis Presley n manajernya Kolonel Tom Parker. RIP," kata Fadli Zon, melalui Twitternya, Senin (12/12).
Remy Sylado sendiri memang sempat lama sakit dan dirawat di RSUD Tarakan.
Kondisi kesehatannya dilaporkan terus menurut, bahkan sudah menjalani perawatan sejak Januari 2022.
Saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sempat membujuk Remy untuk dirawat di rumah sakit.
Anies menjenguknya bersama Jose Rizal Manua, pendiri Teater Tanah Air.
Kedatangan Anies saat berkunjung ke kediaman Remy salah satunya adalah keinginan Anies menggelar suatu acara bersama seniman di Taman Ismail Marzuki.
Dalam acara itu, Anies mengungkapkan keinginannya membacakan puisi karya Remy.
Untuk itu Anies berharap Remy segera sembuh sehingga ditawari untuk berobat ke rumah sakit.
Setelah dibujuk dan bawa ke rumah sakit Remy langsung menjalani operasi hernia, Selasa (18/1/22).
Remy sempat membaik, dan tak lagi merasakan kesakitan saat buang air besar.
Pada saat itu, pengobatan Remy Sylado dibiayai pemrov DKI Jakarta.
Menurut istri Remy Sylado, seluruh perawatannya dibiayai oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Emmy mengatakan, pengobatan Remy Sylado akan ditanggung pemerintah DKI Jakarta sampai sembuh.
"Sampai tuntas, sampai sembuh," kata Emmy dikutip dari Kompas.com.
Namun, secara mendadak Remy dikabarkan sudah meninggal dunia hari ini, Senin (12/12/22).
Remy Sylado dikenal sebagai seniman serba bisa.
Ia bisa menulis novel hingga kajian bahasa, dengan karya novel terkenalnya "Ca Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa."