Find Us On Social Media :

Studi: Tertawa dapat Ungkapkan Status Hubungan

By Esra Dopita M Sidauruk, Selasa, 19 April 2016 | 15:00 WIB

Studi: Tertawa dapat Ungkapkan Status Hubungan

Intisari-Online.com - Tertawa memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan memori jangka pendek pada orang dewasa dan menunda penurunan kognitif. Bahkan, penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan, tertawa dapat mengungkapkan status hubungan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of California, Los Angeles, mengungkapkan, suara tawa yang bervariasi tergantung pada hubungan seseorang dengan individu lain. Artinya, tertawa akan terdengar berbeda jika Anda bersama dengan teman-teman dibandingkan ketika bersama orang asing.

Menurut Greg Bryant, peneliti utama sekaligus profesor ilmu komunikasi, mengatakan, tertawa bersama teman-teman memiliki fluktuasi kecil, cenderung lebih lama, lebih keras, dan lebih cepat.

Dalam penelitian ini, para peneliti melibatkan 966 relawan dengan 24 latar belakang budaya yang berbeda-beda. Kemudian, mereka diminta untuk mendengarkan 48 klip audio pendek yang berisi suara tertawa dari dua orang, baik dari dua orang yang berteman baik atau baru berkenalan.

Selain itu, rekaman tersebut juga termasuk tawa, baik dari dua laki-laki atau dua perempuan, serta dari laki-laki dan perempuan. Setelah itu, para relawan diminta untuk mengidentifikasi apakah dua individu dalam rekaman bersahabat atau tidak.

Hasil penelitian menunjukkan, peserta mampu mengidentifikasi rangkaian sebesar 61% waktu. Selain itu, para peserta juga memiliki tingkat akurasi sebesar 83% bila rekaman adalah dua perempuan yang berteman baik dibandingkan dengan ketika mereka mendengarkan dua orang asing, yakni 44%.

“Orang-orang dari seluruh dunia menganggap bahwa ketika dua wanita tertawa bersama-sama, mereka adalah teman,” ucap Bryant.

Karena studi ini melibatkan peserta dengan latar belakang budaya yang berbeda, Bryant mengatakan, emosi vokal dapat dipahami secara universal. Oleh karena itu, tawa memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara sosial.

Bryant dan timnya menyimpulkan bahwa temuan studi juga memberikan wawasan tentang bagaimana tawa telah memberikan kontribusi terhadap konsep kerjasama dan aliansi sosial sangat penting bagi manusia.

“Tertawa membantu orang mencapai kerjasama dan cenderung memainkan peran dalam komunikasi sosial yang mengarah ke interaksi kooperatif,” jelas Bryant.(Techtimes.com