Find Us On Social Media :

Mengapa Selama Penjajahannya, Jepang Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 4 Desember 2022 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Mengapa selama penjajahannya, Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah?

Selain itu, Jepang juga bertujuan untuk mengontrol sikap para tokoh nasionalis yang tidak kooperatif dengan Jepang, seperti Sutan Sjahrir.

1. Sumatera

Wilayah pertama adalah Sumatera, yang dipimpin oleh Angkatan Darat Tentara ke-25 atau Tomi Shudan, yaitu Yamashita dengan pusat kekuasaan di Bukittinggi.

Jepang memilih untuk menduduki Sumatera karena di sana terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang besar.

Pemerintah Jepang mengutus angkatan darat untuk mengawasi wilayah Sumatera, karena satu pulau menyatu dalam daratan sehingga akan jauh lebih ringan jika dipantau oleh Angkatan Darat.

2. Jawa-Madura

Selanjutnya wilayah Jawa dan Madura yang dipimpin oleh Jenderal ke-16 atau Gunseikan, Imamura.

Pusat kekuasaan wilayah Jawa-Madura terletak di Jakarta. Wilayah ini tidak hanya diawasi oleh Angkatan Darat, tetapi juga dibantu oleh Angkatan Laut (Dai ni Nankenkantai).

3. Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur

Wilayah terakhir ada di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Wilayah ini diawasi langsung oleh pemerintahan militer Angkatan Laut yang dipimpin Laksamana atau Kaigun Okazai, dengan pusat kekuasaan di Makassar.

Baca Juga: Soal Sejarah Kelas XI: Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Yuk Simak

Dua wilayah sebelumnya dijaga oleh Angkatan Darat, sementara wilayah ketiga diawasi oleh Angkatan Laut, karena mayoritas daerahnya dipisahkan oleh lautan.

Untuk mendukung berdirinya suatu pemerintahan militer, Jepang membuat sebuah pemerintahan sipil di tahun 1942. Supaya semakin memperkuat sistem pemerintah, dikeluarkanlah Undang-Undang No. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No. 28 tentang pemerintahan shu (keresidanan) serta tokubetsushi (kota istimewa).

Baca Juga: Soal Sejarah Kelas XI: Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Yuk Simak

(*)