Intisari-Online.com - Anak berusia 4 tahun biasanya sudah mampu diajak untuk berkomunikasi dan berdiskusi. Selain itu, daya ingat mereka juga sudah sangat kuat. Dengan kemampuan anak yang sudah bisa diajak berkomunikasi ini, maka ada baiknya kita mulai mengajari kebiasaan-kebiasaan ini.
1. Melatih bertanya dan meminta tolong
Salah satu latihan mendasar yang perlu dikuasai anak dalam berinteraksi dengan lingkungan adalah keterampilan bertanya dan meminta tolong. Keterampilan ini diperlukan saat anak mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan orang lain. Selain itu, jika sewaktu-waktu anak tersesat, maka ia berani untuk bertanya dan meminta tolong. Bagaiamana cara melatihkan keterampilan ini? Orangtua bisa melatihnya dengan sering-sering meminta tolong kepada mereka.
2. Orang asing tak selalu berbahaya
Usahakan jangan memberi doktrin pada anak bahwa orang asing itu selalu berbahaya. Bahkan kita dianjurkan untuk membangun kepercayaan pada diri anak bahwa dunia itu aman untuknya. Dengan tidak menganggap semua orang asing berbahaya, anak bisa lebih berani berinteraksi dengan lingkungannya. Namun, kita pun perlu menjelaskan bahwa ada sebagian dari orang asing itu memang berbahaya.
3.Ada bagian tubuh yang tak boleh disentuh
Pasti pernah dengar kasus pelecehan seksual pada anak kan? Kasus ini pernah terjadi dan ramai diberitakan, apalagi ketika terjadinya di sekolah. Bisakah Anda bayangkan, tempat teraman bernama sekolah saja masih mungkin terjadi tindakan pelecehan seksual. Padahal, kita tidak bisa mengawal anak kita dimanapun dia berada, kan? Apalagi di sekolah, untuk melakukan tindakan preventif, kita bisa beritahu anak kita, bahwa ada bagian tubuh mereka yang tidak boleh disentuh orang lain dan begitupula sebaliknya, mereka pun tidak boleh menyentuh bagian tubuh orang lain.
4. Tidak sembarangan menerima makanan
Saat ini, banyak cara-cara penculikan yang dilakukan oleh pihak yang tidak berperikemanusiaan. Salah satu modusnya adalah dengan memberi makanan. Hal ini sangat membahayakan keselamatan anak, apalagi jika makanan itu sengaja dibubuhi obat bius, obat tidur ataupun racun mematikan. Seram sekali, bukan?
5. Menolak bila diajak oleh orang lain
Beritahu anak, bahwa jika suatu hari nanti ada bapak atau ibu lain yang menjemputnya di sekolah, maka jangan langsung percaya dan jangan langsung ikut saja. Apa yang perlu anak lakukan? Jika menemukan kasus seperti itu, maka kita bisa beritahu anak untuk memberitahu kepada gurunya. Agar gurunya dapat menghubungi orangtua untuk memastikan identitas penjemput.
6. Beritahu orangtua jika mengalami kekerasan
Seringkali anak tidak pernah bercerita jika mengalami kekerasan. Biasanya orangtua akan tahu dengan melihat lebam-lebam atau bekas luka di tubuh mereka. Hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan berlarut-larut. Perlu beritahu mereka, bahwa tidak boleh ada satupun orang lain melakukan kekerasan kepada mereka. Orangtua pun perlu memberitahu, bahwa adakalanya mereka perlu melawan untuk melakukan pembelaan diri. Namun, jika di sekitar mereka ada orang dewasa, sebaiknya mereka meminta pertolongan.
(Parents.com)