Penulis
Intisari-Online.com -Motif pembunuhan di Magelang yang sempat mengerucut ke masalah sakit hati kembali menjadi tanda tanya.
Penyebabnya adalah sebuah fakta terbaru terkait dengan sebuah mobil yang dimiliki oleh keluarga tersebut.
Seperti diketahui motif pembunuhan di Magelang disebut dipicu oleh perasaan sakit hati yang dialami terduga pelaku, DDS.
Hal ini merujuk pada pengakuan terduga pelaku saat menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Pria berusia 22 tahun tersebut mengaku merasa sangat terbebani kewajiban untuk menanggung seluruh kebutuhan keluarga.
Tanggung jawab tersebut memuncak ketika ayah DDS mulai memasuki masa pensiun bekerja.
Dalam kondisi yang diketahui baru terjadi pada 2 bulan terakhir tersebut, pemasukan keluarga berkurang.
Keluarga yang terdiri dari 4 orang tersebut kemudian seolah hanya menggantungkan kebutuhan hidup pada uang pensiun.
Belum lagi kondisi ayah DDS yang diketahui sakit-sakitan sehingga membutuhkan biaya berobat yang cukup tinggi.
Namun, menurut pengakutan DDS, meski dirinya dan sang kakak sama-sama menganggur, hanya dirinya yang dibebani tanggung jawab untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Intip Bahaya Racun Arsenik,Racun Mematikan yang Digunakan Pelaku Racuni Keluarganya di Magelang
Sikap yang diklaim DDS sebagai pilih kasih tersebutlah yang kemudian membangkitkan rasa sakit hati pada DDS.
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja," tuturPlt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, seperti dilansir darijogja.tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
"Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," tutur Kapolres.
Dalam keadaan sakit hati, DDS kemudian memutuskan untuk menghabisi kedua orang tua beserta kakaknya.
Dia membeli racun tikus yang berbahan dasar arsenik secara online.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa DDS sempat mencoba menghabisi nyawa keluarganya apda 23 November 2022.
Namun, arsenik yang dia campurkan ke dalam minuman dawet diduga terlalu sedikit sehingga hanya memicu muntah-muntah.
Kemudian pada Senin (28/11/2022), DDS kembali mencoba niat jahatnya kala membelikan minuman teh dan es kopi.
Kali ini niat jahatnya tersebut terlaksana,Abas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan Dea Khairunisa (25) meregang nyawa tak lama usai menenggak minumnan yang diberikan DDS.
Ketiga korban ditemukan tewas di kamar mandi, Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Motif diragukan
Hanya saja, belakangan motif pembunuhan seperti yang diakui DDS mulai diragukan.
Hal ini disebabkan pengakuan Agus, kakak korban, yang mengungkapkan perubahan sikap DDS.
Jika DDS mengaku bahwa dirinya dibebani kewajiban memenuhi kebutuha keluarga, Agus justru melihat DDS kerap menghambur-hamburkan uang.
"Sifat Deo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus, seperti dilansir darikompas.com, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, fakta lain mengungkapkan bahwa alih-alih dibebani tanggung jawab, DDS justru diberi fasilitas berupa mobil oleh kedua orangtuanya.
Baca Juga: Satu Keluarga di Magelang Tewas Karena Racun, Terduga Pelaku Bikin Kaget Orang-orang