Find Us On Social Media :

Ditembak Mati Saat Lindungi Penumpang, Ini Kata Terakhir Neerja Bhanot, Pramugari Pan Am Penerbangan 73 yang Pemberani

By Mentari DP, Senin, 28 November 2022 | 09:30 WIB

Kata terakhir Neerja Bhanot, pramugari Pan Am Penerbangan 73.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa kata terakhir Neerja Bhanot?

Mungkin tidak banyak orang yang tahu apa kata terakhir Neerja Bhanot. Tapi mari kita cari tahu dulu siapa itu Neerja Bhanot.

Neerja Bhanot merupakan seorang pramugari pesawat Pan Am Penerbangan 73 yang dibajak pada 5 September 1986.

Pada saat itu, Neerja Bhanot ditembak mati saat melindungi tiga anak di Pan Am.

Ketika peringatan kematiannya pada 2019 silam, ibunya memberitahukan apa kata terakhir Neerja Bhanot.

Dilansir dari theprint.in pada Senin (28/11/2022), ibu Neerja Bhanot bercerita bahwa anaknya adalah penggemar Rajesh Khanna yang bersemangat.

Di mana Neerja Bhanot sering mendapati dirinya memimpikan skenario di mana dia berperan.

Untuk satu situasi hipotetis seperti itu, dia meminta ibunya untuk menyarankan rencana tindakan jika terjadi pembajakan.

Ibunya memberitahunya, “Agar aisa kuch hua toh bhaag jaana (Jika hal seperti ini pernah terjadi, larilah).”

Neerja yang percaya diri menjawab, “Mummy, tumhari jaisi maa hongi toh desh ka kya hogaMar jayungi lekin bhagungi nahin” (Jika semua ibu berpikir sepertimu, lalu apa yang akan terjadi pada negara? Aku lebih baik mati daripada melarikan diri).”

Kata-kata itu menjadi kenyataan pada 5 September 1986 ketika Bhanot meninggal saat menyelamatkan penumpang Pan Am Penerbangan 73, yang dibajak saat singgah di Karachi.

Baca Juga: Kisah Neerja Bhanot, Pramugari Maskapai Pan Am Penerbangan 73 yang Korbankan Dirinya Demi Selamatkan Ratusan Penumpang