Find Us On Social Media :

Ini Dia, Cara Mencegah Depresi dan Membuat anak Lebih Bahagia (1)

By Ilham Pradipta M., Jumat, 8 Juli 2016 | 07:30 WIB

Ini Dia, Cara Mencegah Depresi dan Membuat anak Lebih Bahagia (1)

Intisari-Online.com – Biasanya depresi selalu dimonopoli oleh orang dewasa. Tapi, nyatanya depresi juga bisa menyerang anak-anak. Kalau sudah depresi dan tidak ditangani dengan benar, akibatnya akan gawat. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua sudah seharusnya membantu anak untuk menghindari masalah ini. Lalu bagaimana caranya? Berikut selengkapnya:

Cegah depresi pada anak

1. Buatlah stabilitas. Cobalah hindari untuk terlalu sering pindah rumah dan sekolah. Memang, terkadang hal ini sulit dihindari jika pekerjaan orangtua mengharuskan pindah rumah atau tinggal di daerah rawan konflik. Tapi, kita juga harus tahu kalau hal ini dapat berakibat negatif pada anak.

2. Terbuka. Komunikasi merupakan salah satu kunci untuk mencegah depresi pada anak. Apalagi bila komunikasi yang terbuka dari orangtua dan anak. Oleh karena itu, orangtua harus tahu mengenai apapun yang terjadi pada anaknya. Cobalah luangkan waktu untuk mengobrol dengan si buang hati. Melalui obrolan itu kiga bisa mencari tahu apa yang menyebabkan dirinya gelisah atau senang.

3. Ajari kenyataan. Memang sulit rasanya untuk melihat anak kecewa. Tapi,  anak harus belajar sendiri bagaimana menghadapi kekecewaan itu. Sederhananya, kita harus mengajari anak menerima kenyataan dalam hidup.

4. Pertimbangkan terapi pencegahan. Nah, kita tak boleh menunggu lama-lama lagi kalau anak sudah mendapatkan gejala depersi. Segeralah hubungi ahli untuk menyelesaikan masalah ini.

5. Awasi apa yang ditonton. Cobalah untuk hindari anak menonton sesuatu yang bisa membaut pikirannya terlalu sedih dan takut akan kehidupan. Selain itu, perhatikan pula tokoh favoritnya. Jika anak terlalu sering mengagumi tokoh di film atau televisi yang terlalu ideal, hal itu bisa memicu sifat tidak puas pada dirinya.

6. Hubungan yang kuat dengan orang dewasa. Dengan hubungan yang erat, maka anak tidak akan merasa jauh. Kita selaku orang tua perlu mendukung hubunganya yang erat dengan saudara kandung atau sepupu yang sebaya.

 (Intisari/Nis Antari & M. Takdir)