Find Us On Social Media :

Memasak dengan Minyak Tanah dan Biomassa Tingkatkan Risiko Katarak

By Esra Dopita M Sidauruk, Rabu, 1 Juni 2016 | 10:00 WIB

Memasak dengan Minyak Tanah dan Biomassa Tingkatkan Risiko Katarak

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives, mengungkapkan, memasak menggunakan minyak tanah dan bahan bakar biomassa, seperti kayu dan kotoran kering lainnya dapat meningkatkan risiko katarak.

Penelitian internasional itu dilakukan oleh tim peneliti dari India dan Inggris. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 6.000 wanita di India dengan usia 60 tahun atau lebih, yang menggunakan bahan bakar biomassa untuk memasak selama hidup.

Sebagian besar wanita di India menggunakan kayu, minyak tanah, atau kotoran kering sebagai bahan bakar untuk memasak. Banyak orang di India, khususnya masyarakat miskin, menggunakan bahan bakar biomassa karena mudah diakses dan lebih terjangkau dibandingkan dengan gas.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor kesehatan para peserta, seperti tingkat gizi, eksposur mereka terhadap sinar matahari, mengunyah, atau merokok, para ilmuwan menemukan, wanita yang menggunakan bahan bakar biomassa, 46% berisiko terkena katarak dibandingkan dengan mereka yang menggunakan gas dan bahan bakar bersih lainnya.

Selain itu, para peneliti juga menemukan, risiko terkena katarak semakin meningkat terhadap wanita yang menggunakan bahan bakar biomassa selama hidup mereka.

Wanita yang menggunakan bahan bakar biomassa selama 20 tahun, 50% lebih mungkin terkena katarak. Sementara itu, yang menggunakan selama 30 tahun berisiko 90% lebih mungkin mengalami kerusakan mata

Astrid Fletcher, seorang profesor dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM) di Inggris dan salah satu penulis studi tersebut, menjelaskan risiko tersebut terjadi karena sebagian besar mereka memasak menggunakan kompor yang tidak memiliki cerobong asap, sehingga membuat mereka terkena asap secara langsung dari hasil pembakaran bahan bakar biomassa, sehingga dapat berisiko katarak.

(Techtimes.com)