Find Us On Social Media :

Inilah Jawaban untuk 5 Pertanyaan yang Paling Sering Muncul Terkait Anak dan Puasa

By Ade Sulaeman, Kamis, 2 Juni 2016 | 14:00 WIB

Inilah Jawaban untuk 5 Pertanyaan yang Paling Sering Muncul Terkait Anak dan Puasa

Intisari-Online.com - Menjelang bulan puasa, orangtua dengan anak-anak yang masih kecil sedang diliputi beberapa pertanyaang terkait anak dan puasa. Mulai dari kapan anak diajarkan berpuasa hingga bagaimana cara membuat anak senang menjalankan ibadah puasa.

Pada dasarnya mengajarkan anak berpuasa memang tidak mudah. Pasalnya selain menahan lapar dan dahaga, anak pun harus belajar memahami makna puasa dengan baik dan benar.

Apa saja yang harus diperhatikan saat mengajarkan anak berpuasa? Di bawah ini adalah 5 pertanyaan populer seputar mengajarkan anak berpuasa yang bisa dijadikan patokan.

1. Usia berapa sih sebenarnya anak wajib berpuasa?

 “Anak diwajibkan berpuasa ketika memasuki akil balig, yaitu sekitar usia 12 tahun. Jadi di bawah usia ini sebenarnya belum diwajibkan, namun melatih anak berpuasa sejak kecil sangat dianjurkan agar di usia akil balig nanti anak sudah kuat dan terbiasa,” ujar psikolog Siti Kiptiyah A.Md.TW.,S.Psi.

Dalam hal ini, melatih puasa dapat dilakukan dalam berbagai cara. Anak balita dapat dikenalkan berpuasa dengan memberi tahu ketika orangtua sedang berpuasa, disertai dengan pengetahuan umum mengenai puasa.

Sebagai contoh, Anda bisa mengajarkan lagu-lagu yang menjelaskan mengenai puasa agar Si Kecil lebih mudah mengingatnya.

2. Belajar puasa sebaiknya dimulai dari umur berapa?

 “Di usia 6 tahun, anak umumnya telah memahami apa yang boleh dilakukan dan tidak. Maka pada usia ini ia bisa mulai ikut berpuasa secara bertahap,” tambah Siti.

Sebelumnya, buat kesepakatan mengenai jam berbuka, misalnya untuk pertama kali buah hati diperbolehkan buka jam 12, lalu lanjutkan puasa hingga Maghrib.

3. Anak lain sudah berpuasa sejak umur 4 tahun, kenapa anakku belum bisa?

Bila anak belum akil balig dan Anda ingin mengajarkan puasa, pahami bahwa karakter dan kekuatan fisik anak berbeda. Orangtua pun harus peka ketika mengajarkan anak berpuasa.