Find Us On Social Media :

Pembunuhannya Terlalu Keji, Ini Efek Domino Netflix dan Para Korban Pembunuhan Jeffrey Dahmer

By Afif Khoirul M, Senin, 31 Oktober 2022 | 17:28 WIB

Jeffrey Dahmer, pembunuh berantai paling sadis.

Intisari-online.com - Baru-baru ini, serial drama Dahmer-Monster: The Jeffrey Dahmer (2022) yang diangkat dari kisah nyata yang melibatkan pembunuh berantai, Jeffrey Dahmer.

Mendapatkan rating tertinggi di Netflix menyalip serial Squid Game dan Bridgerton.

Popularitas yang diterima oleh serial tersebut secara tidak langsung mengembalikan perhatian publik pada sosok tubuh laki-laki, yang pernah melakukan pembunuhan keji.

Setelah itu, banyak pihak datang untuk mengkritik produksi ini,

Film ini diklaim berdampak pada korban pembunuhan Dahmer yang mengerikan dan juga pada keluarga Dahmer yang tidak bersalah.

Meski serial tersebut sukses menarik banyak penonton, banyak juga yang mengkritik bahwa serial tersebut akan berdampak pada keluarga korban pembunuhan sadis Dahmer.

Bahkan, anggota keluarga korban mengatakan bahwa mereka 'dibutakan' oleh serial Monster: The Jeffrey Dahmer Story karena tidak pernah dihubungi tentang insiden yang diadaptasi.

Salah satu saudara perempuan korban pembunuhan brutal Jeffrey Dahmer, Rita Isbell mengatakan.

Bahwa menonton serial ini seperti menghidupkan kembali kejadian tersebut dan sangat miris karena mereka (Netflix) hanya mengambil untung dari tayangan tragedi ini.

"Saya pikir Netflix seharusnya bertanya apakah kami keberatan atau tidak dan bagaimana perasaan kami sebelum menayangkan adaptasi seri ini ke masyarakat umum," katanya.

"Mereka tidak menanyakan apa pun kepada saya dan melanjutkan syuting serial drama ini. Saya bukan poin uang tetapi apa yang Netflix coba lakukan hanyalah untuk keuntungan," tambahnya.

Akibatnya, ayah Dahmer, Lionel, sedang mempertimbangkan untuk menuntut Netflix karena tidak memberi tahu dia tentang serial adaptasi pembunuhan putranya.