Find Us On Social Media :

Raja Jawa 'Memelihara' Sebanyak Mungkin Gundik untuk Tingkatkan Kesaktian

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 31 Oktober 2022 | 16:03 WIB

(Ilustrasi) Gundik Raja Jawa

Intisari-Online.com - Hal yang lumrah pada era peradaban kuno bagi para penguasa dan elite masyarakat untuk memiliki gundik atau selir.

Tujuan memiliki gundik atau selir yakni untuk meningkatkan prestise pria, salah satunya melalui kemampuannya untuk menghasilkan anak.

Meski begitu, kepemilikan akan gundik juga kesempatan tak terbatas untuk memanjakan hasrat seksual mereka.

Posisi wanita bagi seorang raja bukan semata untuk mencari kepuasan seksualitasnya saja, melainkan untuk kepentingan legitimasi kekuasaan.

Apabila sudah diangkat sebagai raja, seseorang dituntut mampu mengayomi seluruh rakyat yang berada pada daerah kekuasaan raja.

Jadi tidak hanya sebagai orang biasa yang memimpin melainkan menjadi pribadi yang kuat baik secara moral maupun secara spiritual.

Salah satu usaha yang ditempuh seorang raja adalah dengan memiliki wanita.

Selain memberikan keturunan, wanita juga berfungsi sebagai penambah kekuatan spiritual bagi raja.

Semakin banyak wanita berada dipangkuan raja maka akansemakin bertambah besar kekuatan yang dimiliki raja.

Sebab untuk mendapatkan suatu legitimasi kekuasaan, raja menjadi objek kehormatan keagamaan yaitu memiliki prioritas untuk mendapatkan kekuatan supranatural (kesakten) yang dibenarkan untuk menjalankan kekuasaan.

Keinginan raja untuk memiliki wanita ternyata tidak bertepuk sebelah tangan, dari pihak wanita juga mempunyai keinginan akan posisi sebagai istri raja.

Seorang wanita Jawa berlomba untuk mendapatkan kedudukan, dengan kata lain.