Find Us On Social Media :

3 Peninggalan Kerajaan Ternate, Termasuk Baju Zirah dan Perisai Prajurit

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 23 November 2022 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Bukti Peninggalan Kerajaan Ternate yang Harus Anda Ketahui

Intisari-Online.com - Dapatkah Anda sebutkan peninggalan Kerajaan Ternate?

Hal yang perlu Anda ketahui yakni bahwa peninggalan Kerajaan Ternate menjadi bukti eksistensi kerajaan itu sendiri.

Sebelum mengetahui peninggalan Kerajaan Ternate, Anda harus tahu bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan Islam di Maluku yang masih berdiri hingga saat ini.

Ketika didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, kesultanan yang dulunya bernama Kerajaan Gapi ini belum bercorak Islam.

Agama Islam mulai menyebar di Ternate pada abad ke-14 dan keluarga kerajaan baru memeluk Islam pada masa pemerintahan Raja Marhum (1432-1486 M).

Dalam perkembangannya, Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Sultan Baabullah (1570-1583 M).

Selain berhasil memperluas wilayah kekuasaan kerajaan, memperkuat angkatan militer, dan memajukan perdagangan, Sultan Baabullah juga gigih melakukan perlawanan terhadap Portugis.

Meski sempat jatuh ke tangan VOC, Kerajaan Ternate masih ada hingga saat ini.

Sultan Ternate sekarang bernama Sultan Hidayatullah Syah bin Mudaffar Syah, yang dinobatkan pada 18 Desember 2021.

Peninggalan Kerajaan Ternate

1. Istana Kesultanan Ternate

Bangunan ini bergaya Abad XIX, berlantai dua, menghadap ke arah laut dikelilingi perbentengan, terletak satu kompleks dengan Sigi Lamo (Mesjid Sultan Ternate).

Di halaman samping kanan depan terdapat pintu gerbang yang disebut Ngara Upas.

Memasuki istana dari depan melalui dua buah tangga masing-masing beranak tangga 27 buah.

Sesudah melewati tangga-tangga tersebut, ditemui beranda terbuka yanh disebut balkon, selanjutnya ke ruang tamh melalui sebuah pintu yang disebut Hajral.

Di atas pintu ini terdapat prasasti yang bertuliskan Arab, isinya menjelaskan tentang pendirian Kesultanan Ternate.

2. Benda-benda peninggalan

Di antara koleksi yang kini menjadi koleksi artefak Museum Kesultanan Ternate, antara lain, Alquran tulisan tangan raja, tempat berdoa, bendera atau panji-panji dengan ayat-ayat Alquran, singgasana, tongkat kebesaran pedang, tombak, senapan, topi militer, baju besi, tameng, dan perisai.

3. Masjid Jami dan Makam Kesultanan Ternate

Masjid Jami Kesultanan Ternate yang didirikan Sultan Hamzah, raja Ternate ke-24  ini memiliki atap bersusun tujuh, dengan luas masjid 22.40 X 39.30 m dengan tinggi keseluruhan 21.74 m.

Untuk memperkokoh bangunannya, masjid ini memiliki empat tiang utama dan 12 tiang penyokong.

Masjid dikelilingi pagar tembok dengan pintu gapura beratap dua susun yang berfungsi sebagi menara azan. Masjid ini berada dalam kompleks kesultanan.

Kesultanan Ternate sendiri mulai memeluk Islam ketika dipimpin oleh sultan ke-18 yang bernama Kolano Marhum.

Sultan Kolano Marhum memerintah mulai tahun 1465 hingga 1486 Masehi.

Ketika Sultan Kolano Marhum meninggal, dia digantikan oleh anaknya yang bernama Zainal Abidin yang menjadi raja mulai tahun 1486 hingga 1500 Masehi. 

Baca Juga: 8 Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Berkuasa Antara Abad ke-16 hingga ke-18, Apa Saja?

(*)