Perhiitungan wuku, yang dalam bahasa Jawa disebut pawukon, masih digunakan di Bali dan Jawa terutama untuk menentukan ‘hari baik’ dan ‘hari tidak baik atau buruk’
Dalam bahasa Bali, weton disebut oton/otonan, seorang bayi yang berusia satu siklus wuku (210) hari disebut 1 oton.
Kisah watugunung tercantum dalam lontar medangkemulan yang menjadi salah satu lontar acuan dalam kalender bali.
Konon, dahulu kala ada seorang raja bernama watugunung, yang memiliki seorang permaisuri bernama sinta.
Oleh karena itulah nama wuku berasal dari nama watugunung, istrinya, dan nama anak-anaknya.
Terdapat 30 wuku lahir yang memiliki watak masing-masing, dalam tulisan sebelumnya telah dipaparkan 15 wuku lahir, berikut ini 15 wuku lahir yang lain.
16.Wuku Pahang
Mereka yang lahir pada wuku Pahang memiliki sifat giat bekerja, suka dipuji-puji, ucapannya melebihi melebihi kadang kala menantang menonjolkan kesujanan, garang uacapannya, mudah panas hati.
Menjadi tempat naungan bagi orang-orang yang seang susah hati dan tempat pelarian orang-orang yang ingin bercerita, namun sering boros dan rela barang miliknya.
17.Wuku Kelurut
Mereka yang lahir pada wuku Kelurut ini memiliki sifat kuat hatinya, lancar bicaranya, lebih cocok bila bekerja di air, waspada, setia pada tugasnya, gemar mewujudkan pengetahuannya.
Perilakunya bak prajurit, berhati suci, lembut kehendaknya, senang akan sanak-saudaranya, sering pamer harta bendanya, banyak kebahagiannya.