Find Us On Social Media :

Ternyata, Anjing dapat Mendeteksi Diabetes

By Esra Dopita M Sidauruk, Kamis, 7 Juli 2016 | 15:20 WIB

Ternyata, Anjing dapat Mendeteksi Diabetes

Intisari-Online.com - Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa anjing dapat dilatih untuk mendeteksi kadar gula darah yang rendah pada pasien diabetes, tetapi belum jelas bagaimana hewan tersebut melakukan pendeteksian.

Sebuah studi baru di Inggris menyoroti hal itu. Ternyata, melalui taringnya, anjing dapat mengendus awal episode hipoglikemik. Hasilnya, dapat mencegah kadar gula darah mengalami penurunan sangat rendah.

Para ahli mengatakan episode hipoglikemik merupakan tanpa peringatan, yang mana sering disertai dengan disorientasi, kegoyahan, kelelahan, dan terkadang tidak sadar atau kejang jika berlangsung terlalu lama.

Para ilmuwan Cambridge mempelajari delapan wanita berusia 41 sampai 51 tahun, yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 dan telah dirawat karena diabetes setidaknya selama 16 tahun.

Perlahan-lahan kadar glukosa darah perempuan itu diturunkan sampai kondisi terkendali. Kemudian, peneliti menggunakan spektrometri massa untuk membedakan keberadaan bahan kimia dalam napas perempuan yang mungkin berubah karena kadar gula darah berubah.

Pada akhirnya, para ahli menemukan bahwa isoprena mengalami peningkatan secara signifikan selama episode hipoglikemia dan anjing dapat mendeteksi bahan kimia itu.

Dr Mark Evans dari Rumah Sakit Addenbrooke mengatakan, meskipun manusia tidak dapat merasakan kehadiran isoprena, anjing dapat dengan mudah untuk mengidentifikasi bahan kimia tersebut. Hewan ini memang bisa dilatih untuk memperingatkan pemiliknya tentang kadar glukosa darah yang rendah.

Lanjut Evans, anjing membantu memberikan "aroma" yang bisa membantu ahli mengembangkan tes baru untuk menentukan hipoglikemia dan mengurangi risiko komplikasi yang mengancam jiwa bagi pasien diabetes tipe 1.

(Techtimes.com)