Find Us On Social Media :

Pedang Damaskus: Senjata Salahuddin Al-Ayyubi yang Menakjubkan

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 23 Oktober 2022 | 13:00 WIB

(Ilustrasi) Pedang Damaskus: Senjata Salahuddin Al-Ayyubi yang Menakjubkan

 

Intisari-Online.com - Selain pedang Zulfikar milik Ali bin Abi Thalib, pedang favorit Salahuddin Al-Ayyubi merupakan warisan peninggalan penting umat Islam.

Tak hanya itu, jika kita mendengar kata pedang dan teringat beberapa pedang yang terkenal dalam sejarah, mungkin yang terlintas di pikiran yakni pedang besar Excalibur dari Arthur atau katana dari Jepang sebagai pedang paling kuat.

Tidak mengherankan, karena gelombang film Hollywood atau serial TV yang sering kita tonton selalu menampilkan pedang-pedang terkenal.

Namun, menurut sebuah penelitian yang dipelopori oleh Peter Paufler dan rekan-rekannya dari sebuah universitas Jerman, terungkap bahwa katana atau pedang besar bukanlah yang paling kuat.

Berdasarkan ilmu metalurgi yang diteliti secara mendalam, mereka menyimpulkan pedang yang paling kuat dengan ketajaman yang menakjubkan adalah pedang Damaskus.

Pedang Damaskus menjadi terkenal ketika digunakan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang pemimpin Muslim, dengan pasukannya dalam menghadapi serangan tentara Richard the Lion Heart selama Perang Salib Ketiga.

Bahkan, helm dan baju besi baju besi Salahuddin menggunakan baja yang sama seperti yang digunakan untuk membuat pedangnya.

Tidak hanya ketajamannya yang tak tertandingi, pedang ini juga memiliki keajaiban dalam hal fleksibilitas.

Ia sangat ringan dan sangat kuat sekaligus.

Di masa lalu, pedang ini memiliki karakter dengan bentuk yang melengkung, semakin runcing ke ujungnya.

Pola tersebut terbentuk bukan hasil dari teknik tertentu, tetapi itu terjadi secara alami.

Pedang Damaskus asli memiliki pola air yang mengalir.

Menurut ilmuwan Jerman, baja wootz pada waktu itu memiliki Carbon Nano Tubes (CNT).

Dengan partikel CNT ini, pedang baja Damaskus menjadi lebih kuat hingga puluhan kali lipat dari baja biasa.

Namun, rahasia utama pedang ini terletak pada teknik pembuatannya.

Kehebatan pedang Damaskus digambarkan bahwa sapu tangan sutra yang mengapung di udara dapat terbelah ringan oleh pedang ini.

Namun, benda keras dan padat seperti batu dapat dibelah dua tanpa menumpulkan atau meruksak pedang.

Apa yang membuat pedang Damaskus begitu superior? 

Bahan utama dalam membuat pedang ini adalah baja wootz.

Namun, karena pertempuran antara pejuang Muslim dan tentara Kristen, orang-orang mulai menyebut baja itu sebagai baja Damaskus, diambil dari nama ibu kota Suriah.

Padahal, baja ini merupakan pasokan dari India.

Tingkat ketelitian dalam penempaan pedang ini diduga telah berhasil menghasilkan CNT dalam struktur mikro baja.

Namun, sayangnya teknik otentik dalam menempa pedang ini secara bertahap menghilang sejak abad ke-18.

Hal ini disebabkan pasang surutnya pasokan baja wootz dari India.

Dan setidaknya menjadi sumber referensi tentang cara atau proses pembuatan pedang super tajam ini.

Baca Juga: 7 Bukti Peninggalan Kerajaan Kutai, Termasuk Pedang Emas Ini

(*)