Weton Jawa Hari Ini, Watak Pemilik Weton Minggu Pahing, Termasuk Mongso dan Wuku Lahir

K. Tatik Wardayati

Penulis

Weton Jawa hari ini, weton Minggu Pahing, watak lahir menurut weton, mongso, dan wuku.

Intisari-Online.comWeton Jawa hari ini, tanggal 23 Oktober 2022, jatuh pada weton Minggu Pahing, dengan mongso Kalima, dan wuku Sinta.

Menurut perhitungan primbon Jawa, nilai neptu hari Minggu adalah 5, sedangkan Pahing memiliki nilai neptu 9.

Jadi, jumlah neptu weton Minggu Pahing adalah 15.

Dari primbon Jawa juga dijelaskan, mereka yang lahir pada weton Minggu Pahing memiliki sifat Lakuning Rembulan atau layaknya Bulan.

Mereka memiliki sifat yang mampu mengayomi dan menentramkan orang yang ada di sekitarnya.

Dijelaskan dalam primbon Jawa, kalau mereka yang lahir pada weton Minggu Pahing itu cenderung lebih pendiam, menyendiri, atau lebih dikenal dengan istilah introvert.

Mereka hanya akan melakukan hal yang bisa membuat mereka senang dan juga dirasa bermanfaat.

Termasuk dalam hal berbicara, jika tidak dirasa penting, mereka lebih memilih untuk diam.

Tetapi, dalam pribadi mereka yang lahir pada Minggu Pahing memiliki sifat seorang pemimpin.

Mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata, mental yang baik, berwibawa, teguh pada pendirian, teliti, dan juga lebih sering menggunakan otak daripada otot.

Sayangnya, mereka juga memiliki sifat buruk yaitu termasuk orang yang takabur, dan sombong karena kecerdasan yang mereka miliki.

Oleh karena itu mereka juga sering dibohongi atau dimanfaatkan dan juga mengalami banyak kesialan.

Namun, sifat negatif itu akan timbul bagaimana cara mereka menanggapi lingkungan, dan jika marah, mereka akan sangat mengerikan.

Mereka yang lahir pada Minggu Pahing juga ahli dalam menyembunyikan atau memendam perasaan-perasaan yang tidak enak seperti kemarahan, kesedihan, atau penyesalan.

Weton Minggu Pahing termasuk dalam rakam Nuju Pati, yang berarti banyak sial dan apesnya.

Weton Minggu Pahing dalam Pancasuda berada di bawah naungan Wasesa Segara, yang berarti pemaaf, suka menolong, dan berhati mulia.

Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.

Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.

Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.

Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.

Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.

Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.

Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.

Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.

Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.

Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.

Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.

Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!

Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.

Berdasarkan Primbon Jawa, kelahiran wuku Sinta berada dalam pengaruh Bethara Yamadipati, yang wataknya seperti raja dan pendeta, banyak kemauan, keras, cepat bahagia, bakat kaya harta beda.

Mereka yang lahir pada wuku Sinta, juga mudah mendapatkan kesenangan hidup, juga menjadi pelindung atau penolong orang sakit.

Mereka kelahiran wuku Sinta juga suka memperlihatkan kekayaannya, dan memiliki kemuliaan.

Bahaya yang bakal dihadapi ketika berada di pertengahan umur, ketika sedang meningkat namun tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.

Sebagai penangkalnya memberikan sedekah berupa nasi pulen yang dikukus senilai beras zakat fitrah, dengan lauk pindang kerbau seharga 21 ketheng, dan waktu membeli tidak boleh menawar.

Saat wuku berjalan selama tujuh hari, sebaiknya tidak bepergia ke arah timur laut.

Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati orang yang terkena pengasihan atau sebaliknya.

Namun, tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.

Anda boleh percaya, boleh juga tidak, tetapi sikapilah hal tersebut dengan bijaksana.

Baca Juga: Dari 35 Weton Jawa; Pasangan Weton Jawa Ini Tak Berjodoh Selamanya

Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Lahir dari Hitungan Neptu Weton Jawa Dibagi Angka Ini

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait