Find Us On Social Media :

Hati-Hati, Indeks Massa Tubuh yang Berlebih Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Dini

By Ilham Pradipta M., Jumat, 15 Juli 2016 | 06:00 WIB

Hati-Hati, Indeks Massa Tubuh yang Berlebih Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Intisari-Online.com – Selama bertahun-tahun obesitas telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Sebut saja seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Nah, gawatnya semua itu dapat memberikan kontribusi terhadap kematian dini.

Sebuah studi mengatakan, lemak dalam tubuh berkaitan dengan erat dengan kesehatan tubuh kita. “Sedikit peningkatan indeks massa (IDM)  tubuh saja sudah bisa menyebabkan kerugian,” ujar Dr. Emanuele Di Angelantonio, dosen di University of Cambridge dan penulis utama dalam studi tersebut.

Menurut Emanuele, kelebihan berat tubuh—tidak hanya obesitas—dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit. Menurut studi tersebut, orang yang memiliki IDM di atas kisaran yang direkomendasikan, beresiko meningkatkan kematian dini sebesar 11 persen.

Risiko itu akan semakin meningkat bagi orang yang memiliki IDM 30-35 (kategori pertama obesitas), yakni 45%. Sedangkan mereka yang memiliki IDM 40, risikonya meningkat hampir tiga kali lipat.

Para peneliti itu mempelajari data Global BMI Mortality Collaboration hampir empat juta orang di 32 negara. Data itu dikumpulkan untuk memahami bagaimana indeks massa tubuh berkaitan erat dengan mortalitas. Hasilnya, Angelantonio dan rekan-rekannya memang menemukan beberapa pola yang universal.

Data dalam studi menyebutkan, bahwa laki-laki umumnya tiga kali lebih besar peluangnya untuk menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Alasan perbedaan gender itu memang tidak jelas. Tapi, studi lain menunjukkan kalau terdapat perbedaan antara pria dan wanita untuk menanggapi insulin dalam jumlah dan variasi yang berbeda, khususnya di dalam hati yang dapat mempengaruhi obesitas.

Menurut Shilpa Bhupathiraju, dari  Harvard T. H. Chan School of Public Health, dokter harus terus menasihati dan menjelaskan pada pasien mengenai efek dari kelebihan berat badan.

(Health.com/Alice Park)