Find Us On Social Media :

Weton Jawa hari ini, Weton Senin Legi, Watak Menurut Weton, Mongso, dan Wuku Lahir

By K. Tatik Wardayati, Senin, 17 Oktober 2022 | 11:30 WIB

(ilustrasi) Weton Jawa hari ini, weton Senin Legi, rezekinya selalu ada.

Intisari-Online.comWeton Jawa hari ini, tanggal 17 Oktober 2022, jatuh pada weton Senin Legi, dengan mongso Kalima, dan wuku Watugunung.

Menurut hitungan Primbon Jawa, hari Senin memiliki nilai neptu 4, sedangkan pasaran Legi memiliki nilai neptu 5.

Maka, weton Senin Legi memiliki nilai neptu weton Jawa 9, angka inilah yang menjadi dasar dalam meramal Primbon Jawa.

Mereka yang lahir pada weton Senin Legi memiliki watak Lakuning Angin, atau layaknya angin, yang punya karakter ceria dan suka menyenangkan orang lain.

Kelahiran weton Senin Legi juga memiliki watak murah hati, sederhana, luwes bergaul, dan pintar membuat orang di sekitarnya menjadi nyaman.

Maka tak heran, bila mereka yang lahir pada weton Senin Legi memiliki banyak teman.

Mereka kelahiran weton Senin Legi juga senang menolong orang lain tanpa pamrih, dermawan, serta rapi bila ada di keramaian.

Meskipun begitu, mereka juga memiliki sisi negatif, seperti sering meremehkan orang lan, jorok, gegabah, serta mudah dipengaruhi atau tidak teguh pada pendirian.

Mereka yang lahir pada weton Senin Legi memiliki sifat bertanggung jawab, namun sering membantah.

Weton Senin Legi termasuk dalam rakam Nuju Pati, yang berarti banyak sial dan apesnya.

Weton Senin Legi juga termasuk dalam Pancasuda Tunggak Semi, yang berarti rezekinya selalu ada, meski akan habis tetapi selalu mendapatkannya lagi.

Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.

Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14  Oktober hingga 9 November.

Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.

Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.

Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.

Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.

Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.

Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.

Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.

Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.

Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.

Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!

Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.

Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Watugunung, berada di bawah naungan Bethara Antaboga dan Batari Nagagini, yang berarti senang tinggal di alam untuk bertapa serta senang bertualang dalam asmara.

Mereka juga senang berada di tempat yang sunyi, jika menjadi pendeta, mendapat kehormatan, senang bersemedi, serta sering bersedih hati.

Mereka kelahiran wuku Watugunung digambarkan rupawan, tinggi budinya, dan tidak suka pada keramaian, namun terlihat angkuh, dan cemburuan.

Bahaya yang bakal dihadapinya adalah dianiaya.

Untuk itu memberikan sedekah berupa ketupat dan juadah, serta makanan bermacam-macam rasa, mulai dari yang manis, asin, asam, sepet, pedas, dan pahit.

Saat wukunya berjalan selama tujuh hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke timur.

Wuku Watugunung, saat baik untuk mencari penyembuhan, menanam, berteman, dan berbesanan.

Namun, tidak baik untuk membuat pagar pekarangan dan menyimpan harta benda.

Anda boleh tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya bangsa kita.

 Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Kenali Watak Kelahiran Hari Minggu dan Pasarannya Berdasarkan Primbon Jawa

 Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Cara Cocokkan Jodoh Menurut Perhitungan Neptu Weton Jawa

 Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari