Find Us On Social Media :

Kisah Raja William IV, Raja Inggris Paling Eksentrik, Disebut Punya 10 Anak Haram

By Mentari DP, Minggu, 9 Oktober 2022 | 19:30 WIB

Kisah Raja William IV, Raja Inggris paling eksentrik.

Intisari-Online.comSiapa Raja Inggris paling eksentrik?

Jika Anda bertanya siapa Raja Inggris paling eksentrik, maka jawabannya adalah Raja William IV.

Mengapa Raja William IV disebut sebagai Raja Inggris paling eksentrik?

Dilansir dari thevintagenews.com pada Minggu (9/10/2022), Raja William IV memerintah Inggris dari tahun 1830 hingga akhir hidupnya pada tahun 1837.

Rupanya selama ini hidupnya dipenuhi dengan banyak pesta pora dan perilaku yang tidak menentu.

William bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan ketika dia baru berusia 13 tahun, tetapi pada usia pertengahan 20-an, dia dikeluarkan karena suka berpesta pora.

Misalnya dia membawa armada kapal untuk berlayar dan pergi selama 10 hari tanpa tujuan jelas.

Contoh lain, saat dia bertugas di Gibraltar, dia ditangkap karena tawuran di bawah pengaruh alkohol.

Berbagai masalah itu  sudah cukup untuk Royal Admiralty, yang melucuti gelarnya.

Namun, sebelum itu, William berhasil melayani selama Perang Revolusi dengan Amerika dan menjadi bangsawan Inggris pertama yang menginjakkan kaki di tanah negara baru itu.

Ketika dia ditempatkan di New York dan melakukan berbagai hal seperti orang biasa, banyak orang yang tidak tahan dengan perilaku publik William.

Sebab dia sangat kasar.

William adalah putra ketiga Raja George III, dan tidak ada yang pernah mengira dia akan naik takhta. Ini karena banyak pewaris takhta lainnya di depannya.

Namun karena persaingan, secara tak terduga William naik takhta.

Saat itu, dia menjadi Raja Inggris pada tahun 1830 dan pada usia 64 tahun.

Pada hari dia naik takhta, dia berlari melintasi London dengan kereta terbuka, melepas topinya, dan membungkuk kepada rakyat barunya.

Sikapnya menjadi pemandangan baru dan membuat rakyatnya kebingungan.

Bahkan sesekali dia akan berhenti dan menawarkan orang tumpangan di kereta kerajaan.

Pada masa itu, dia orang tertua yang menjadi raja Inggris.

Untungnya begitu naik takhta, sikap William mulai berubah. Dia mulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat, dan berhasil bertahan hingga usia 71 tahun.

Namun, dia tidak sepenuhnya nyaman dengan ornamen bangsawan,

Misalnya dia mencoba mengubah Istana Buckingham menjadi barak militer dan kemudian menjadi rumah baru bagi Parlemen.

Untungnya, hal itu tidak terjadi.

Kesalahan publiknya yang sering dan kebiasaannya yang terus-menerus adalah meludah di depan umum.

Hal itu membuatnya mendapatkan reputasi sebagai seorang eksentrik tua yang lucu.

Raja William IV memiliki 10 anak haram dengan seorang aktris dan komedian Irlandia.

Tapi mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk naik takhta, tetapi William ingin melihat keponakannya, Victoria, menjadi Ratu.

Kabarnya, dia mencoba hidup sampai Victoria mencapai usia dewasa, dan dia berhasil melakukannya.

Raja William IV meninggal dunia pada tahun 1837, dan Victoria mengambil alih kekuasaan satu bulan setelah ulang tahunnya yang ke-18.