Dijuluki 'Anak Kuntilanak', Ini Kisah Pilu di Balik Sosok Viral Tiara Kartika

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi kisah pilu di balik sosok viral Tiara Kartika.

Intisari-Online.com - Seorang gadis bernama Tiara Kartika viral di media sosial.

Video Tiara Kartika pun beredar luas di TikTok membuat warganet bertanya-tanya siapa sosok gadis ini.

Terlebih, lantaran julukan yang diberikan kepadanya, yaitu 'Anak Kuntilanak'.

Ya, Tiara Kartika sosok gadis berparas cantik yang tengah viral ini dijuluki 'Anak Kuntilanak'.

Sosok Tiara Kartika diketahui pertama kali lewat unggahan video YouTube Karol Inoviani pada 1 Oktober 2022 lalu.

Rupanya, ada kisah pilu di balik sosok viral Tiara Kartika hingga ia dijuluki 'Anak Kuntilanak'.

Orangtua kandung Tiara Kartika disebut-sebut tak diketahui.

Sementara orang yang merawatnya, yang dipanggil neneknya, menemukannya ketika Tiara Kartika bayi.

Tiara Kartika diceritakan ditemukan di hutan saat masih bayi dalam keadaan sendirian.

Wanita yang kini dipanggilnya nenek dan orang yang menemukannya bernama nenek Nur.

Dikatakannya, Tiara ditemukan oleh nenek Nur 11 tahun yang lalu.

Sehingga diperkirakan saat ini usia Tiara Kartika menginjak 11-12 tahun.

Dijuluki 'Anak Kuntilanak', masa kecil Tiara Kartika dilewati dengan tidak mudah.

Gadis cantik itu harus menghadapi pembullyan, hingga hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SD.

Tiara Kartika disebut telah berhenti sekolah sejak kelas 3 SD dan lebih memilih menghabiskan hari-harinya tinggal bersama sang nenek.

Gadis berusia 12 tahun itu mengaku bahwa ia sering mendapat bullyian dari teman-teman sekolahnya.

Bullyan tak lain dilontarkan lantaran latar belakang Tiara Kartika yang ditemukan di hutan hingga dijuluki anak kuntilanak.

Alasan Tiara Kartika dijuluki anak kuntilanak selain latar belakangnya, rupanya Tiara disebut sering mendapat hal-hal mistis disekitarnya.

Tiara Kartika mengaku sering kesurupan di sekolah.

Selain itu, ia diejek teman-temannya lantaran kepribadiannya yang pendiam.

Tiara Kartika menjadi sosok yang dijauhi oleh orang-orang dengan melabelinya sebagai anak kuntilanak.

Padahal selain pendiam, Tiara Kartika tampak seperti gadis biasa lainnya.

Itulah kisah pilu di balik sosok viral Tiara Kartika yang dijuluki 'Anak Kuntilanak'.

Rupanya, Tiara Kartika yang masih berusia 12 tahun harus melewati masa kanak-kanak dengan pembullyan.

Anak-anak dan remaja termasuk usia yang paling rentan terhadap kasus bullying di lingkungan mereka.

Melansir Healthline, berikut beberapa jenis perundungan yang kerap menerpa anak dan usia remaja.

1. Bullying secara fisik

Bullying fisik adalah jenis perundungan yang paling mudah dikenali karena pelakunya menggunakan tindakan fisik ketika merundung seseorang.

Seperti tindakan mendorong, menyandung kaki dengan sengaja, meludahi hingga memukul.

Beberapa reaksinya tidak cuma tanda yang muncul akibat kekerasan fisik. Namun, juga berdampak pada kondisi mentalnya.

2. Bullying verbal

Perundungan verbal cenderung sulit dikenali karena biasanya hal itu terjadi ketika orang dewasa tidak ada di tempat kejadian.

Pelaku bully biasanya akan melakukan penindasan seperti mengolok-olok, menggoda, memanggil nama dengan sebutan yang tidak pantas, menghina serta mengintimidasi korbannya.

3. Bullying relasional

Bullying relasional adalah bentuk tidak langsung dari penindasan. Hal ini sering terjadi di belakang orang yang menjadi korban bully.

Tujuannya adalah tak lain untuk merendahkan si korban di hadapan anak-anak lainnya.

Seperti menyebar gossip, atau membicarakan kekurangannya hingga merusak reputasi seseorang.

4. Cyber bullying

Ini adalah bentuk bullying baru yang berkembang seiring kemajuan teknologi digital.

Cyber bullying memiliki sifat yang berbeda dari bullying tradisional.

Pasalnya, pelaku bisa saja bersembunyi di balik akun anonim yang sulit ditemukan.

Akibatnya, biasanya perundungan bisa berlangsung lama dan membuat korban bullying merasa tidak aman.

5. Prejudicial bullying

Biasanya perundungan jenis ini terjadi berdasarkan ras, agama, etnis atau orientasi seksual tertentu.

Selain dampaknya bisa merugikan secara langsung, jenis bullying satu ini juga cukup berbahaya karena bisa mengundang kejahatan rasial.

Baca Juga: Kemarin Buat Video Prank, Kini Muncul Video Ferdian Paleka Dibully di Dalam Penjara, Diminta Masuk ke Tempat Sampah hingga Lakukan Push Up

(*)

Artikel Terkait