Penulis
Intisari-Online.com – Hitungan weton Jawa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang digadang-gadang oleh salah satu partai sebagai Capres dalam Pemilu 2024.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), adalah putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang lahir pada 10 Agustus 1978.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, tanggal 10 Agustus 1978, jatuh pada weton Kamis Pahing, dengan mongso Karo, dan wuku Kurantil.
Perhitungan dalam Primbon Jawa, hari Kamis memiliki nilai neptu 8, sedangkan pasaran Pahing memiliki nilai neptu 9.
Maka jumlah nilai neptu weton Jawa dari weton Kamis Pahing adalah 17, nilai neptu inilah yang dijadikan sebagai dasar untuk meramal dalam Primbon Jawa.
Watak pasaran Pahing berdasarkan Primbon Jawa, antara lain kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, suka kebersihan.
Berdasarkan primbon Jawa, watak dari weton Kamis Pahing adalah Lakuning Bumi, atau layaknya Bumi, yang selalu melindungi, mengasuh, sabar, serta mengalah.
Weton Kamis Pahing termasuk dalam rakam Mantri Sinaroja, yang artinya memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, namun tinggi hati.
Meskipun kuat lapar, tetapi weton Kamis Pahing juga memiliki sisi negatif seperti banyak musuhnya, mudah tersinggung, dan menakutkan kalau sedang keluar amarahnya, sering kena tipu, dan bila kehilangan jarang bisa menemukan kembali apa yang hilang.
Kelahiran weton Kamis Pahing juga berbakat menjadi cendekiawan atau intelektual, dan memiliki sifat yang teliti.
Mereka yang lahir pada weton Kamis Pahing berada di bawah naungan Pancasuda Lebu Katiup Angin, yang berarti cita-citanya sering tidak kesampaian, hingga hartanya sering habis.
Mereka juga diketahui sebagai orang yang cerdas, pintar, mempunyai wawasan luas, dan pandai berbicara.
Yang terpenting adalah Anda tidak boleh mengecewakan atau mengkhianati mereka yang lahir pada weton Kamis Pahing, karena jika sudah marah akan menjadi orang yang menakutkan, mereka akan menumpahkan semua kemarahannya dengan sikap yang mengerikan.
Berdasarka Primbon Jawa, weton Kamis Pahing juga sangat mempedulikan keluarga dan selalu siap membantu saudara yang membutuhkan perlindungan atau pengasuhan.
Pranata Mongso Karo, Bantala Rengka, adalah untuk mereka yang lahir pada tanggal 3 Agustus hingga 25 Agustus.
Dalam Pranata Mangsa bertepatan dengan Mongso Karo diibaratkan bak ‘Bantala Rengka’ atau ‘Tanah Retak’, karena pada saat itu kekurangan air, terjadi musim kemarau sehingga sawah dan ladang kekeringan menyebabkan tanah berbongkah dan gersang.
Mongso Karo dipengaruhi oleh Batara Sakri yang memiliki sifat: keras hati, tetapi budinya luhur serta mantap, segala tindakannya pasti dan tidak ragu lagi, tutur katanya sopan, jalan pikirannya cemerlang, cerdas, dan cerdik.
Segala hal yang dikerjakannya cepat diselesaikan dengan baik dan rapi, maka dengan mudahnya mengambil hati orang lain, khususnya atasannya.
Dalam hal keberuntungan, dia selalu cepat mencapai kesuksesan, tetapi sayangnya menjadi sombong, karena dia tidak menginginkan dikerumuni banyak orang yang tidak berkepentingan.
Kariernya akan terus menanjak, banyak disenangi rekan sekerja maupun pimpinannya, itu sebabnya dia akan menjadi kaya, dan kekayaannya diperoleh karena hasil jerih payahnya sebagai seorang pejabat, bukan karena korupsi atau pun menipu.
Mereka yang lahir di bawah naungan Batara Sakri maka akan memiliki sifat, watak, perbuatan dan kemauannya seperti tersebut di atas.
Mereka yang terlahir dalam Mongso Karo ini memiliki prinsip hidup ‘kejujuran’, juga memiliki sifat dan kepribadian yang kuat, tidak pernah melakukan ‘lempar batu sembunyi tangan’, dia akan bertanggung jawab terhadap apapun yang sudah dilakukannya.
Meski tidak menjadi pemimpin atau orang besar, tetapi kelahiran mongso Karo lebih menonjol daripada yang lain dalam satu tim kerja.
Mereka juga jarang marah, bukan berarti tidak dapat marah, kuat mengekang amarah, tetapi bila sudah marah, akan marah sekali.
Dan mereka juga pada umumnya tubuhnya kuat, jarang sakit, tetapi kalau jatuh sakit, akan sulit disembuhkan, untuk itulah mereka harus selalu menjaga kesehatan.
Wuku Kurantil di bawah naungan Dewa Bumi Bethara Langsur, dengan watak seperti pohon Inggas, yang selalu terburu-buru tetapi hatinya penyabar, dan tidak suka menganggur, apa saja dikerjakannya.
Watak orang yang lahir pada wuku Kurantil juga bisa hidup senang, sayangnya boros, tidak bisa menyimpan harta.
Sedekah yang harus disediakan adalah tumpeng dang-dangan beras senilai zakat fitrah, dengan lauknya pecel ayam blirik.
Aral yang bakalan dihadapi oleh wuku Kurantil adalah kalau memanjat.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, maka sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah.
Dan waktu wuku Kurantil ini adalah baik untuk mencari jodoh, namun tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, serta bila berteman sering bertengkar.
Anda boleh tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur.
Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Ganjar Pranowo, Jujur, Berwibawa, Bekerja Diam-diam Tetapi Sukses!
Baca Juga: Perhitungan Weton Jawa Jodoh, Hitungan Lain Sisa Neptu Weton Jawa, Ramalkan Rumah Tangga Kelak!
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari