Find Us On Social Media :

Tragedi Kanjuruhan Jadi Tragedi Terrburuk ke-2 dalam Sepak Bola Dunia, Begini Tanggapan dari Presiden FIFA

By Mentari DP, Senin, 3 Oktober 2022 | 14:30 WIB

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Intisari-Online.comKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam langsung menjadi perhatian dunia.

Bagaimana tidak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang itu menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sepak bola dunia.

Sebab dilaporkan 448 orang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan di Malang.

Dari 448 korban itu, 127 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka.

Tragedi bermula ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 3-2.

Kekalahan Arema FC itu membuat pendukungnya marah dan turun ke lapangan.

Untuk mengamankan situasi kerusuhan, polisi menggunakan gas air mata.

Padahal penggunaan gas air mata dilarang dalam aturan FIFA, selaku induk sepak bola dunia.

Dalam Pasal 19 poin b di aturan FIFA Stadium Safety and Security Regulations, tidak diperbolehkan mamakai gas air mata dan cerawat. 

Penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan pun harus dibayar mahal.

Ratusan pendukung Arema FC, baik yang turun ke lapangan atau berada di tribune mengalami sesak napas dan pingsan.

Bahkan beberapa meninggal di stadion.