Find Us On Social Media :

Pantas Pernah Ditunjuk Kepalai BIN, AM Hendropriyono yang Diduga Terlibat Pembunuhan Munir Ternyata 'Amankan' Jalan Megawati Kuasai PDI, Sampai Bikin Seoharto Murka?

By Ade S, Rabu, 14 September 2022 | 18:57 WIB

Kolase Hendropriyono, Munir, dan Megawati. Hendropriyono yang diduga terlibat dalam pembunuhan Munir ternyata punya 'jasa besar' untuk Megawati.

Intisari-Online.com - Jenderal AM Hendropriyono ternyata memiliki peran besar di masa-masa awal kepemimpinan Megawati Seokarnoputri di Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Sosok yang kini kembali disorot sebagai salah satu terduga dalang di balik kematian aktivis HAM Munir tersebut punya peran vital dalam keberhasilan Mega kuasai PDI.

Padahal, saat itu Indonesia masih berada dalam kepemimpinan Presiden Soeharto yang justru disebut-sebut tak sudi melihat putri Bung Karno tersebut memimpin satu dari tiga partai peserta pemilu.

Jasa AM Hendropriyono pun kemudian 'dibayar tuntas' Megawati dengan menjadikannya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) usai dirinya menjadi Presiden Indonesia menggantikan Gus Dur.

Bahkan kini, masih di era kekuasaan PDI yang sudah ditambahi kata "Perjuangan", menantu Hendropriyono sukses menjadi orang nomor satu TNI dengan menjadi Panglima.

Lalu apa sebenarnya jasa besar Hendropriyono bagi Megawati?

Seperti diketahui, nama Hendropriyono kembali terseret dalam kasus kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir.

Dia diduga menjadi satu dari lima orang yang menjadi dalang intelektual di balik peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 2004 tersebut.

Selain Hendropriyono, ada nama Muchdi PR, Bambang Irawan, Indra Setyawan, dan Ramelga Anwar dalam daftar yang disebut oleh Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM).

Bahkan, menurut Sekjen KASUM Bivitri Susanti, Hendropriyono dan keempat orang lainnya sempat direkomendasikan oleh Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir.

"TPF juga pernah merekomendasikan kepada Presiden agar memerintahkan Kapolri saat itu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap sejumlah nama, antara lain AM Hendropriyono, Muchdi PR, Bambang Irawan, Indra Setyawan, dan Ramelga Anwar, karena diduga merupakan aktor-aktor yang terlibat dalam permufakatan jahat pembunuhan Munir," kata Bivitri dalam konferensi pers di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).