Ketika Gugus Kapal Perang Majapahit 'Hantam' 3 Orang Raja di Nusantara yang Pernah Membelot hingga Minta Bantuan Tiongkok

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Majapahit merajai lautan

Intisari-Online.com-Kekuatan armada KerajaanMajapahit,sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1527 Mditegaskan dalan Negarakertagama.

DalamMeluruskan Sejarah Majapahit, Irawan Djoko Nugroho menyebutkan angkatan laut Kerajaan Majapahit yang begitu teramat besar.

Armada tersebut berfungsi untuk melindungi daerah bawahannya.

Namun tak hanya itu, mereka juga digunakan untuk menghukum pembesar daerah yang membangkang terhadap pemerintahan.

Armada Jawa adalah kekuatan terbesar armada gugus kapal perang Majapahit.

Hal itu lantaran tugasnya paling berat menjaga pusat kerajaan istana Majapahit.

Angkatan laut ini ditempatkan di pantai utara jawa untuk melindungi negara induk.

Untuk mendukung armadanya, Kerajaan Majapahit mempunyai industri perkapalan yang handal.

Setiap kapal perang Majapahit bersenjatakan meriam Jawa yang disebut cetbang Majapahit dan pandai besi yang mengecor meriam itu berada di Blambangan.

KerajaanMajapahitsendiri menguasai wilayahnya melalui kebiasaan ekspansi yang mengedepankan cara-cara persuasif.

Apabila cara-cara yang bersifat persuasif tidak berhasil, maka kekuatan militer digunakan.

Jika suatu daerah takluk di bawah kekuasaan Majapahit, maka pada umumnya Pemerintah Majapahit tidak mencampuri urusan internal daerah tersebut.

Sartika Intaning Pradhani dalamLembar Sejarahmenulis, efektivitas penguasaan Majapahit terhadap wilayah maritimnya tidak dapat dilepaskan dari duo kepemimpinan raja dan patihnya, Raja Hayam Wuruk dan Patih Gadjah Mada.

Pada saat kepemimpinan Hayam Wuruk, kepastian hukum menjadi pilar yang penting dalam kehidupan kerajaan.

Pada tahun 1370 Masehi, tiga orang raja di Nusantara berusaha melepaskan diri dari Majapahit.

Mereka mengirimkan utusan sendiri ke Tiongkok, akibatnya Majapahit mengirimkan armada dan pada tahun 1377 raja-raja tersebut dibinasakan.

Baca Juga:Sohor Sebagai Pendiri Kerajaan Terbesar di Nusantara, Raden Wijaya Ternyata Merupakan Pangeran yang Terbuang dari Kerajaan Musuh Abadi Majapahit Ini, Diburu Semata-mata Karena Darahnya

(*)

Artikel Terkait