Find Us On Social Media :

Pernah Lakukan Bisnis 'Haram' di Utara Indonesia, Ini Daftar Kontroversi Pemilik SPBU Vivo, Termasuk Suap Penjahat Perang Demi Bisa 'Deal' dengan Perusahaan Minyak

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 5 September 2022 | 16:19 WIB

(Ilustrasi) Daftar Kontroversi Pemilik SPBU Vivo

Intisari-Online.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan keputusan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022).

Harga Pertalite mengalami kenaikan jadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya dipatok Pertamina sebesar Rp 7.650 per liter.

Kebijakan harga BBM naik juga berlaku untuk BBM subsidi lainnya, Solar yang naik menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter.

Di tengah pengumuman kenaikan harga BBM terbaru yang dijual di SPBU Pertamina, di dunia maya, ramai soal pembahasan harga BBM jenis yang dijual seharga Rp 8.900 per liter.

BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga Pertalite itu dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo.

Baik di TikTok atau di media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook, ramai-ramai waganet menyarankan agar beralih untuk mengisi bahan bakar di SPBU Vivo tersebut.

Melansir Kontan.co.id, Senin (5/9/2022), pemilik SPBU Vivo Jaringan SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu.

Awalnya perusahaan ini bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI), namun kemudian berganti menjadi PT Vivo Energy Indonesia.

Meski namanya hampir serupa dengan merek ponsel asal China, secara kepemilikan, perusahaan penyalur BBM ini sejatinya masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss

Dikutip dari laman resminya, Vitol Group awalnya didirikan di Rotterdam pada 1966.

Perusahaan ini juga mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.

Di Tanah Air, perusahaan berkantor di Gama Tower, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta. Guna mendukung operasionalnya, Vivo juga memiliki unit kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok, Jakarta Utara.