Penulis
Intisari-Online.com- Pada awal tahun, artefak yang telah ditemukan di Jepang telah diidentifikasi sebagai senjata milik paraninja.
Artefak milikninjayang ditemukan, termasuk 'batu lempar datar' dan 'caltrop tanah liat.'
MelansirLive Science, Selasa (15/2/2022), para arkeolog menggaliartefak antara tahun 1960 dan 2010 di beberapa situs Jepang, termasuk dua kastil, yakni Iwatsuki dan Hachioji.
Artefak tersebut kemungkinan berasal daritahun 1590 saat terjadiPengepungan Odawara.
Dalampengepungan ini, klan Toyotomi dan Tokugawa mengalahkan klan Hojo, yang telah menguasai sebagian besar Jepang, dan merebut kedua kastil.
Pengepungan terjadi selama periode Sengoku (1467-1615), saat Jepang dibagi antara beberapa panglima perang yang berjuang untuk kekuasaan.
Pada waktu itu, paraninjabertugas sebagaimata-mata dan tukang sabotase yang turut ambil bagian dalam pengepungan.
Iwata Akihiro, seorang arkeolog dan kurator di Museum Sejarah mengungkap bahwa kedua senjata tersebut kemungkinan besar adalah milik para ninja.
Lebih jauh, senjata-senjata tersebut rupanya dibuat dengan tergesagesa sebelum pertempuran terjadi.
Meski dibuat dengan tergesa-gesa, namun senjata tersebut efektif digunakan.
'Batu lempar datar' digunakan untuk menghentikanpergerakan musuh, saat musuh terdiam, maka prajurit ninja bisa punya waktu untuk melarikan diri.
Sementara caltrop tanah liat bisa "menghentikan pergerakan musuh yang menyerbu benteng," kata Ahihiro.
Meskipun dipersenjatai dengan senjata, ninja klan Hojo tidak dapat menyelamatkan kastil.
Hal itu terjadi lantaran mereka berduajatuh ke tangan tentara klan Toyotomi dan Tokugawa yang jauh lebih besar.
Pada tahun 1615, klan Tokugawa berhasil menyatukan seluruh Jepang di bawah kekuasaan mereka, membentuk shogun yang akan memegang kekuasaan selama berabad-abad.
(*)