Find Us On Social Media :

Jadi Ajang Lari Ultra Marathon Pertama di Medan, Run To Care 2022 Selesai Digelar

By Ade S, Rabu, 24 Agustus 2022 | 15:55 WIB

Terdapat 131 pelari dalam Run To Care 2022 Toba-Medan yang berhasil menuntaskan perjuangan untuk berlari sejauh 150 km.

Intisari-Online.com - Memasuki tahun ketujuh perhelatan Run To Care para pelari masih terus menggelorakan semangat untuk anak-anak Indonesia.

Terdapat 131 pelari dalam Run To Care 2022 Toba-Medan yang berhasil menuntaskan perjuangan untuk berlari sejauh 150 km.

Titik start pertama di Pantai Atsari, Danau Toba, jarak 100 KM dari titik start kedua di Purba, dan Relay 50 KM – estafet yang masing masing bergantian berlari di titik Pantai Atsari, Danau Toba, Purba dan Berastagi menuju Medan, di mana anak-anak beserta seluruh keluarga SOS Children’s Villages menunggu di garis finish.

Dengan tagline #BangkitBersama, misi tahun ini untuk mendukung keluarga rentan dan anak-anak yang terdampak Covid-19 melalui Family Strengthening Programbagi ratusan keluarga yang didampingi oleh SOS Children’s Villages di Medan.

Perhelatan dimulai pada Jumat, 29 Juli 2022 di Pantai Atsari, Danau Toba yang dibuka oleh sambutan dari Bapak Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages beserta Bapak Fikri Damanik selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.

Selanjutnya, para pelari bersiap untuk melaksanakan flag offkategori 150KM, dan Relay 50KM pertama tepat pada pukul 23.00 WIB. Perhelatan Run To Care 2022 berakhir pada Minggu 31 Juli 2022 pukul 11.00 WIB dengan totalcut-off time yaitu 36 jam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, rute lari sepanjang 158 KM menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelari dalam melakukan misi mereka.

Melakukan flag offdimalam hari, 50 kilometer pertama yang mereka tempuh merupakan jalan raya yang dikelilingi hutan gelap gulita.

Oleh karena itu, ada beberapa peralatan wajib yang terpasang di badan para pelari seperti BIB, headlamp beserta baterai cadangan,reflective lamp dan digital tracker.

Tahun ini, panitia membekali semua pelari dengan digital tracker untuk melacak keberadaan pelari sehingga panitia, keluarga, juga para pendukung bisa mengetahui keberadaan pelari secarareal-time yang bisa diakses di runtocare.com/live selama kegiatan berlangsung. 

Para pelari mulai melintasi jalur Sumatra Utara dari Pantai Atsari di Danau Toba melalui Simarjarunjung, Saribu Dolok, Barusjahe, Taman Hutan Raya Berastagi, berkelok di Bandar Baru hingga menuju kota Medan para pelari dihadapkan pada rute yang berat.

Jalur berliku yang awalnya dihiasi oleh pemandangan indah danau, gunung dan sawah, dilanjutkan dengan kawasan pemukiman padat penduduk dan kondisi cuaca yang ekstrem seperti panas terik disertai sedikit rintik hujan melengkapi perjuangan para pelari.