Di dalam prasasti Palas Pasemah berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno yang isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat yang tidak setia terhadap Raja Sriwijaya.
5. Prasasti Talang Tuo
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang selanjutnya ini yaitu prasasti Talang Tuo.
Di dalam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut berisi mengenai doa Buddha Mahayana dan kisahnya mengenai pembangunan taman dari Sri Jayanasa.
6. Prasasti Karang Berahi
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kelima ini yaitu prasasti Karang Berahi.
Prasasti tersebut ditemukan di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi.
Didalam prasasti Karang Berahi isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat yang tidak setia terhadap Raja Sriwijaya.
7. Prasasti Kedukan
Prasasti tersebut ditemukan di tepi sungai Batang, Kedukan Bukit, Kota Palembang.
Pada prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu terdapat angka tahun yakni 686 masehi yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.