Find Us On Social Media :

Sok-sokan Musuhi China, Rupanya Putra Nancy Pelosi Sendiri Malah Punya Hubungan Menguntungkan dengan Perusahaan China, Bahkan Keluarganya Dicurigai Lakukan Hal Ini untuk Keuntungan Pribadi

By Tatik Ariyani, Minggu, 14 Agustus 2022 | 09:02 WIB

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, dalam perjalanan yang dikatakan menunjukkan komitmen AS yang teguh pada Taiwan.

China pun dengan keras mengutuk kunjungan Pelosi tersebut sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Permusuhan Pelosi dengan China rupanya telah dimulai sejak beberapa dekade yang lalu.

Melansir Reuters, Rabu (30/8/2022), lebih dari 30 tahun lalu, Pelosi membuat marah pemerintah China dengan muncul di Lapangan Tiananmen dan membentangkan spanduk untuk menghormati para pembangkang yang tewas dalam protes 1989.

Pada tahun 1991, dua tahun setelah tindakan keras berdarah China terhadap demonstrasi pro-demokrasi, Pelosi dan dua anggota parlemen AS lainnya, Ben Jones dan John Miller, membentangkan spanduk di Tiananmen bertuliskan, "Untuk mereka yang mati demi demokrasi di China."

Banyak lagi tindakan Pelosi yang dilakukan untuk menentang China.

Namun, kemudian ketika putra Pelosi terlihat berada di dekatnya saat mengunjungi Taiwan, lantas banyak yang mempertanyakan apa motif Pelosi sebenarnya dalam kunjungannya ke Taiwan kali ini.

Bagaimana tidak, putra Pelosi sendiri memiliki hubungan yang menguntungkan dengan perusahaan China.

Putra Nancy Pelosi, Paul Pelosi Jr. adalah investor terbesar kedua di perusahaan telekomunikasi China Borqs Technologies, ungkap sebuah laporan Daily Mail baru-baru ini.

Paul tidak secara terbuka mengungkapkan sahamnya di perusahaan senilai $22 miliar tersebut sebelum menemani ibunya dalam perjalanan yang didanai pembayar pajak ke Taiwan.

Melansir Russian Today, Sabtu (13/8/2022), setelah mengetahui bahwa Paul telah ikut serta dengan delegasi ibunya, beberapa politisi Taiwan, termasuk mantan ketua komisi pengawasan keuangan Taiwan, Tseng Ming-chung, menuntut untuk mengetahui apakah Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan memiliki hubungan keuangan dengan keluarga Pelosi dan apakah kunjungan anggota kongres itu melibatkan kepentingan bisnis.