139
Intisari-Online.com - Sering kali cibiran melayang kepada para anak jalanan, pengamen yang banyak di pinggir jalan, yang dianggap sebagai sampah masyarakat dan tidak memiliki masa depan jelas, serta mengganggu.
Namun Arif Ridwan atau yang akrab disapa Amja (43) berusaha mengikis persepsi tersebut.
Ia seakan mencoba mengingatkan kepada semua pihak bahwa tidak semua anak jalanan adalah sampah masyarakat.
Melalui ide kreatif yang ditumpahkan melalui media kaos, Amja coba mengubah paradigma negatif akan keberadaan anak jalanan.
Kaos hasil karyanya didesain dengan tulisan-tulisan berupa pesan moral, ketimpangan sosial dan isu aktual saat ini.
“Saya dulu sempat menjadi pengamen jalanan, cukup lama juga. Dari saya berada di jalanan itulah saya kemudian mendapatkan ide untuk membuat desain kaos yang berisikan pesan moral ini, setelah melihat ketimpangan sosial yang banyak terjadi di masyarakat,” ujar Amja, Senin (7/5/2018).
Usaha kaos mulai ditekuni Amja sejak dua tahun lalu, dengan menggunakan brand "Esson Gresik".
Konten kaus yang diproduksinya sebagian besar mengkritik ketimpangan sosial dan seputar isu yang ada di Kabupaten Gresik.
“Awalnya hanya isu-isu yang ada di sekitar Gresik saja, mulai dari polusi akan banyaknya pabrik, keadaan alam dan masyarakat yang mulai berubah, kebijakan pemerintah daerah yang tidak pro dengan rakyat kecil, hingga isu-isu lain yang intinya banyak merugikan masyarakat kecil,” jelasnya.
Lambat laun, kaos produksi Amja tersebut berhasil menarik minat para calon pembeli, khususnya dari kaum muda.