Penulis
Intisari-Online.com - Saat ini situasi antara China dan Taiwan memanas.
Bahkanada yang melaporkan bahwa situasiChina dan Taiwan sedang siaga tinggi dan ada potensi perang.
Ini semua terjadi ketika Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan beberapa waktu lalu.
Menurut China, sikap AS ini sama saja memancing China. Sebab Taiwan masih mereka anggap sebagai bagian dari 'Satu China'.
Kondisi di China dan Taiwan lantas membuat orang khawatir.
Apakah akan terjadi konflik seperti Rusia dan Ukraina? Jika iya, bagaimana dampaknya?
Rupanya seorangnegosiator perdagangan utama Taipei,John Deng mengatakan bahwa konflik China dan Taiwan bisa lebih besar daripada konflik Rusia dan Ukraina.
Apa alasannyaJohn Deng mengatakan serangan militer China ke Taiwan lebih berbahaya daripada invasi Rusia ke Ukraina?
Dilansir dari wto.org pada Sabtu (6/8/2022), alasan mengapaserangan militer China ke Taiwan lebih berbahaya daripada invasi Rusia ke Ukraina karena chip Taiwan.
Menurut Deng, dunia sangat bergantung pada Taiwan soal chip. Chipyang dimaksud ini biasanya digunakan untukkendaraan listrik dan telepon seluler.
Jika China menyerang Taiwan, tentu saja proses pembuatan chip dan distribusinya akan bermasalah.
Jika sudah begitu, maka akan ada gangguan padainternasional.
Misalnya rantai pasokan internasional hingga gangguan pada tatanan ekonomi internasional.
Makanya Deng menyebut bahwaserangan militer China ke Taiwan lebih berbahaya daripada invasi Rusia ke Ukraina.
"Dampak perang China-Taiwan akan jauh lebih fatal daripada perang Rusia dan Ukraina saat ini," tutur Deng dalampertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa bulan Juni 2022 lali.
Menurutnya, seluruh dunia akan kekurangan pasokan Chip.
Diketahui Taiwan memang mendominasipasar global untuk produksi chip paling canggih.
Bahkan dilaporkan nilai ekspor produksi chip Taiwan menembus118 miliarDollar AS(Rp1.740 triliun) pada tahun 2021 lalu.
Yang menarik, China juga termasuk salah satu negara yangmendapat ekspor chip Taiwan.
Jika ada perang antara dua negara, kemungkinan akan ada penurunan 40% ekspor ke China.
China dan Taiwan mungkin bermalasah dalam dunia politik.
Akan tetapi ada beberapa kerja sama antara dua negara. Salah satunya WTO ini.
WTO merupakan salah satudari beberapa organisasi multilateral di mana China dan Taiwan bekerja sama dengan baik.