Find Us On Social Media :

Dianggap Sebagai Ibu Kekaisaran Romawi Barat, Inilah Aelia Galla Placidia, Wanita Paling Berpengaruh Bahkan Setelah Anaknya Naik Takhta, Apa yang Telah Diperbuatnya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 4 Agustus 2022 | 12:45 WIB

Aelia Galla Placidia, dianggap sebagai ibu Kekaisaran Romawi Barat.

Intisari-Online.comAelia Galla Placidia, merupakan putri Kaisar Theodosius I dan istri keduanya, Galla, yang merupakan putri Kaisar Valentinian I.

Saudara tirinya adalah kaisar Honorius dan Arcadius, dan keponakannya adalah Theodosius II, kaisar di Konstantinopel.

Putranya kemudian menjadi Kaisar Valentinian III.

Galla Placidia merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh saat itu.

Menurut penulis biografi Stewart Irvin Oost, dia memainkan peran yang setidaknya sama pentingnya dengan tokoh lain dalam sejarah Kekaisaran Barat sepanjang paruh pertama abad kelima yang kritis.

Ayahnya meninggal setelah kelahirannya pada tahun 395, dan Galla Placcidia hadir di istana saat kematian ayahnya.

Dia kemudian diberi elar ‘Nobilissima Puella’, atau gadis paling mulia.

Galla Placidia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di rumah Stilicho the Vandal dan istrinya Serena, yang mungkin adalah putri saudara Theodosius I.

Di sana, Galla Placidia diberi pendidikan tradisional wanita bangsawan, menenun, dan menyulam, serta mungkin pendidikan klasik.

Stilicho adalah magister militum, atau jenderal militer tertinggi, atau Kekaisaran Romawi Barat.

Melewati rumah mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas kekaisaran, jadi Galla Placidia pasti telah belajar politik dengan menenunnya.

Pada tahun 408, saudara tiri Galla Placidia, Arcadius, Kaisar di Timur, meninggal dan meninggalkan takhta kepada putranya Theodosius II.