Find Us On Social Media :

Temuan Mengejutkan Otak Pindah ke Perut Usai Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Pelanggaran Etika Tim Forensik Autopsi?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 1 Agustus 2022 | 11:43 WIB

Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menunjukkan gambar jenazah Brigadir J di bagian leher yang diduga sempat dililit dari belakang, di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Intisari-Online.com - Setelah selesai dilakukan autopsi ulang, jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akhirnya dimakamkan secara kedinasan.

Upacara pemakaman berlangsung setelah pelaksanaan otopsi ulang di RSUD Sungai Bahar selesai pada hari, Rabu (27/7/2022) pukul 15.00 WIB.

Kamaruddin Simanjuntak, pengacara pihak keluarga, membeberkan hasil autopsi ulang Brigadir J yang dilakukan tim dokter forensik Herlina Lubis.

Magister Kesehatan Herlina Lubis merupakan salah satu dokter yang ditunjuk untuk mengamati dan menganalisa hasil autopsi dan visum Brigadir J.

Ia mengungkapkan hasil Autopsi Ulang tim dokter forensik atas jenazah Brigadir J setelah makamnya dibongkar, sungguh mengejutkan.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, “Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan.”

Setelah mereka (dokter forensik yang mengAutopsi Ulang) meraba-raba kepalanya, ternyata ada semacam penempelan lem.

Setelah diraba-raba rambutnya, ternyata disitu ada lobang disondek (ditusuk) lobang itu tembus ke mata dan hidung.

Selain itu, tim dokter forensik juga menemukan di dalam tengkorak kepala Brigadir J ada enam retakan.

Enam retakan ini diduga akibat tembakan, namun mungkin juga akibat lain.

Ketika dibuka bagian perut sampai ke kepala, ditemukan otaknya yang pindah ke bagian perut.

Kemudian kedua, ditemukan juga diduga tembakan dari leher mengarah ke bagian bibir.