Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa dia tidak percaya AS sekarang dalam resesi.
Namun dia mengatakan The Fed siap untuk terus menaikkan suku bunga untuk menurunkan harga dan tidak dapat dihindari bahwa langkah seperti itu akan memperlambat ekonomi dan mempengaruhi pasar kerja.
“Stabilitas hargalah yang membuat seluruh perekonomian bekerja,” kata Powell.
Dampak untuk Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut beberapa dampak resesi AS ke Indonesia.
Pertama, resesi AS bisa menurunkan kinerja ekspor Indonesia karena AS merupakan negara mitra dagang Indonesia.
"Pagi ini Anda membaca berita AS negative growth kuartal II, technically masuk resesi. RRT seminggu yang lalu keluar dengan growth kuartal kedua yang nyaris 0. Apa hubungannya dengan kita lagi? AS, RRT, Eropa adalah negara tujuan ekspor Indonesia. Jadi kalau mereka melemah, permintaan terhadap ekspor turun, harga komoditas juga turun," kata Sri Mulyani saat menghadiri Dies Natalis ke-7 PKN STAN sekaligus meresmikan Gedung Nusantara PKN STAN Jumat (29/7/2022).
Inflasi dunia disebut Sri Mulyani sedang melonjak, diperparah dengan perang Rusia dan Ukraina, yang berdampak pada krisis pangan dan energi di berbagai negara.
"Dengan inflasi itu maka otoritas moneter di berbagai negara melakukan respons kebijakan, mengetatkan likuiditas dan meningkatkan suku bunga. Ini menyebabkan arus modal keluar," jelas Sri Mulyani.
"Kalau seandainya kenaikan suku bunga dan likuiditas cukup kencang, maka pelemahan ekonomi global pasti terjadi," tambahnya.
Sri Mulyani tetap waspada dengan berbagai kemungkinan yang terjadi walaupun APBN Indonesia surplus Rp 73,6 triliun per Juni 2022.