Penulis
Intisari-online.com - Perang seringkali memicu inovasi luar biasa, terutama dalam persenjataan.
Tank bulat yang dibangun oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II, adalah salah satu contohnya.
Pada tahun 1945, Tentara Merah Soviet terkejut ketika mereka menangkap sebuah tank berbentuk bola setelah mengalahkan tentara Jepang di Manchuria.
Model tank yang diberi nama Kugelpanzer ini dibuat di Jerman dan saat ini hanya tersisa satu prototipe di dunia.
Ini dipajang di Museum Tank Kubinka (Moskow) sebagai demonstrasi ide-ide unik tentang senjata selama perang, menurut Historicmysteries.
Selama bertahun-tahun, banyak ahli senjata telah mengadakan diskusi publik tentang Kugelpanzer.
Pertanyaan yang paling sering diajukan adalah: Mengapa Nazi membuat senjata aneh seperti itu?
Kugelpanzer adalah tank ringan dengan armor yang relatif tipis. Itu terbungkus baja 5mm dan bergerak dengan roller dengan diameter 1,5 meter.
Tank ini dibuat agar cukup kecil untuk ditangani oleh satu orang.
Terlihat sangat mirip dengan mobil mini pintar yang sering kita lihat sekarang ini di film-film fiksi.
Di dalam tank, tentara dapat melihat keluar melalui celah kecil dan menembakkan senapan mesin, menurut Grunge.
Dengan armor tipis dan daya tembak yang lemah, Kugelpanzer tampaknya lebih cocok untuk standar senjata untuk misi pembunuhan dan pengintaian daripada senjata yang dapat mengubah medan perang.
Kugelpanzer dilengkapi dengan mesin 25-tenaga kuda. Intinya, mesinnya memiliki banyak kemiripan dengan mesin sepeda motor pada masa itu.
Menurut majalah Russian Popular Mechanics, Kugelpanzer tidak akan bisa memenangkan balapan tank karena hanya bisa mencapai kecepatan maksimal sekitar 8km/jam.
Jika ditemukan oleh musuh, Kugelpanzer memiliki sedikit peluang untuk kabur dari senjata anti-tank.
Satu-satunya nilai plus dari Kugelpanzer adalah ukurannya yang ringkas dan bobotnya yang ringan.
Secara teori, tank jenis ini dapat bergerak dengan mudah di tanah lunak, rawa dan sulit dideteksi.
Beberapa ahli dari Museum Tank Kubinka berkomentar bahwa Kugelpanzer dirancang untuk menjadi kendaraan pengintai.
Armor tipis dengan senapan mesin berarti bahwa Kugelpanzer tidak memiliki pengaruh besar pada situasi Perang Dunia II di mana senjata yang mampu menghasilkan kerusakan besar diperebutkan.
Ada juga yang berpendapat bahwa tank ini bisa dirancang sebagai senjata bunuh diri. Itu bisa menabrak langsung ke formasi tank musuh.
Pandangan bahwa Kugelpanzer adalah senjata bunuh diri tidak jarang terjadi ketika selama Perang Dunia II, militer Jepang juga menciptakan banyak senjata bunuh diri seperti torpedo berawak, bom terbang.
Namun, ide ini tampaknya tidak sesuai dengan doktrin militer Jerman.
Di masa lalu, pemimpin Nazi Adolf Hitler telah berulang kali menolak strategi serangan bunuh diri.
Dia berpendapat bahwa misi bunuh diri bukanlah gaya bertarung yang sengit dan bijaksana dari tentara Jerman.
Sebaliknya, kendaraan militer tak berawak lebih disukai oleh Jerman, seperti bom terbang V1.
Menurut Historicmysteries, meskipun dirancang untuk digunakan untuk misi apa pun, Kugelpanzer mudah dihancurkan jika bertemu dengan tank sungguhan.
Selain itu, Kugelpanzer tidak memenuhi gaya perang dengan serangan kuat, kilat, dan destruktif yang diterapkan Jerman selama Perang Dunia II.
Seperti yang dianalisis di atas, Kugelpanzer terlalu "rapuh" dan memiliki daya tembak yang lemah.
Inilah dua alasan besar mengapa Kugelpanzer dipindahkan ke Jepang oleh Jerman. Dapat dikatakan bahwa selama Perang Dunia II, tank Kugelpanzer dianggap tidak berguna bagi tentara Jerman.
Nazi bukan satu-satunya tentara yang memikirkan tank bulat, dan AS dan Rusia dikatakan memiliki desain serupa.
Pada tahun 1936, AS merilis prototipe tank Texas Tumbleweed dengan desain bulat dan banyak senapan mesin di sekitarnya.
Tank jenis ini tidak diproduksi secara massal karena mengungkapkan banyak kelemahan yang sama dengan Kugelpanzer yang tidak dapat diatasi oleh teknologi pada waktu itu, menurut History.
Rusia juga membangun tank raksasa dengan roda bundar pada tahun 1915.
Dengan ambisi untuk menciptakan senjata besar yang dapat menakuti lawan, insinyur Rusia Nikolai Lebedenko membangun tank setinggi bangunan 3 lantai, panjang 18 meter, lebar 12 meter, dan lebar 12 meter. beratnya mencapai 60 ton. Itu bernama tank Tsar.
Kelebihan tangki ini cukup eye catching, dan kekurangannya tidak bisa bergerak meski dibekali mesin hingga 250 tenaga kuda. Tank tsar berakhir menjadi tumpukan besi tua.
Meski tidak efektif selama Perang Dunia II, tank Kugelpanzer dikatakan telah menginspirasi para ahli senjata modern.
Memiliki pasukan tank yang kompak, bergerak cepat, otomatis yang dapat mengganggu formasi musuh adalah impian kekuatan militer seperti AS dan Rusia.
Kemungkinan besar di masa depan,tank bola benar-benar akan muncul.