Find Us On Social Media :

Ruben Onsu Pernah Merasa Sangat Kedinginan, Kaku Badannya Hingga Tidak Bisa Bergerak, Hasil Diagnosis Dokter Mengidap Penyakit Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu dan Kapan Harus Waspada?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 23 Juli 2022 | 08:45 WIB

Ruben Onsu didiagnosis mengidap Penyakit Empty Sella Syndrome

Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu dikabarkan Ruben Onsu pernah tiba-tiba ‘ambruk’ dan dirawat di Rumah Sakit karena penyakit yang dialaminya.

Presenter sekaligus pelawak ini didiagnosis mengidap penyakit Empty Sella Syndrome.

Apa itu Empty Sella Syndrome?

Empty Sella Syndrome (ESS) atau Sindom Sella Kosong merupakan suatu kondisi ketika terjadi penyusutan kelenjar pituitary atau hipofisis.

Melansir John Hopkins Medincine, ESS dapat terjadi jika Anda memiliki Sella Turcica yang diperbesar.

Ini merupakan struktur tulang di malan kelenjar hipofisis berada di dasar otak.

Selama tes pencitraan area, kelenjar hipofisis mungkin pertama-tama terlihat seperti hilang.

Mengutip dari kompas.com (22/7/2022), menurut Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr. Viola Maharani Sp.S mengatakan secara normal, kelenjar pituitary atau hipofisis ini ada pada bagian depan dari dasar tengkorak.

Kelenjar yang berukuran sebesar kacang polong ini terletak di bagian bawah otak, fungsinya untuk menghasilkan banyak hormon penting bagi metabolisme tubuh kita.

Jenis hormon yang dihasilkan antara lain THS (thyroid-stimulating hormone), FSH (follicle-stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), Kortikotropin, dan hormon pertumbuhan.

Ketiga hormon yang pertama tersebut memiliki tugas untuk mengendalikan fungsi kelenjar endoktrin lain, juga untuk merangsang kelenjar tersebut menghasilkan hormon.

Ketika kelenjar hipofisis ini terganggun, termsuk mengalami penyusutan, maka tidak dapat memproduksi satu atau lebih hormon dalam jumlah yang cukup dan menyebabkan terjadinya kelainan.