Penulis
Intisari-Online.com – Arti weton Jawa, weton berasal dari bahasa Jawa, ‘wetu’ atau lahir.
Weton Jawa berdasarkan perhitungan primbon Jawa memang tidak dipisahkan dari tradisi masyarakat Jawa yang masih dipercaya hingga saat ini.
Dari weton Jawa ini seseorang dapat meramalkan nasibnya sendiri hingga keberuntungannya di masa depan.
Weton kelahiran adalah gabungan dari hari dalam kalender Masehi dengan pasaran dalam penanggalan Jawa.
Ada tujuh hari dalam kalender Masehi, yaitu Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Sementara, ada lima hari pasaran dalam penanggalan Jawa, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Berdasarkan weton pasaran lahir, berikut ini watak dari bayi baru lahir menurut Primbon Jawa Betaljermur Adammakna.
Pahing
Kelahiran Pahing, memiliki sifat ‘Chendana’, yaitu sifat memiliki keinginan atau cita-cita yang tinggi, pandai menyimpan maksud, dan suka dengan hal-hal baru.
Hewan peliharaan yang cocok adalah harimau dan kucing.
Watak harimau itu selalu pergi jauh, duduk menyendiri, tidur menyendiri, jarang makan kecuali jika dipelihara Raja, banyak musuh, berbahaya jika didahului tetapi jika ia yang mendahului tidak menjadi apa, jika memiliki senjata dipelihara, kemarahannya timbul karena wanita, sering tertipu, dan jika barangnya hilang jarang kembali.
Pon
Kelahiran pasaran Pon, memiliki sifat ‘Sohamita’, artinya memiliki sifat mudah ramah, pemberani, berbudi luhur, dan bijak.
Hewan peliharaan yang cocok adalah kambing atau biri-biri.
Watak binatang itu adalah suka nasihat, tidak bepergian jauh, yang dimakan berupa tanaman yang artinya milik sendiri, sering marah dengan istri atau keluarganya, kadang kala berani sama tuannya yang tidak dapat dicegah, kekayaannya sedang.
Wage
Kelahiran pasaran Wage, memiliki sifat ‘Prabuanom’, yang berarti sifatnya belum stabil, pemarah, seenaknya sendiri, sombong, dan teguh pendirian.
Hewan peliharaan yang cocok untuk kelahiran Wage adalah sapi atau lembu.
Meski hewan tersebut jinak, terserah yang memerintah, makannya harus diberi, ceroboh, pemarah, kadang kala mengamuk jika dicambuk, melanggara apa saja, sedikit mencari makan, tetapi jika makam lupa sanak saudara dan orangtuanya, mereka mudah difitnah karena pikirannya getas, sombong.
Kliwon
Kelahiran pasaran Kliwon memiliki sifat ‘Wisa Marta Durjana’, yang berarti memiliki sifat yang kompleks karena bisa baik, bisa juga buruk, pandai berbicara, dan pemaaf.
Hewan peliharaan yang cocok adalah monyet atau kera, dan anjing.
Watak kera itu suka memanjat, galak, banyak akal, berkeliaran di pohon, air, walau telah diberi makan masih menggigit, mempermaikan orang, sukar didekati, dan diberi kebaikan.
Sedangkan watak ajing adalah setia pada tuannya, besar kemauannya, sering selamat karena setia kepada tuannya, tetapi makannya kotor.
Legi
Kelahiran pasaran Legi memiliki sifat ‘Sumedhi’, yang artinya jujur, ikhlas, bijak, cerdas, dan suka mengadakan perjamuan untuk orang lain.
Hewan peliharaan yang cocok untuk Legi, adalah kucing, tikus, atau hamster.
Watak kucing itu awas, jinak, namun jika difitnah, sukar mencurigai, kecuali jika telah difitnah, dapat berkumpul dengan orang kaya/miskin.
Sedangkan watak tikus, yaitu pada malam hari berjaga, awas, berhati-hati!, sering bingung, sedikit makan, gigitannya berbisa, yang terkena gigitan cepat mati, orang sering memasang perangkap untuknya, dapat berbuat sesuatu, selalu mengingat perbuatan baik/buruk, serta besar kebahagiaannya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari