Punya Senjata Baru dengan Jangkauan Hingga 7 0Km, Ukraina Langsung Bidik Sasaran di Rusia Ini, Apa yang Menjadi Target Gempuran Ukraina di Rusia ?

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Artileri senjata Ukraina.

Intisari-online.com - Beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat ke Kiev memiliki pengaruh yang nyata dalam konflik di Ukraina, kata para pejabat Pentagon.

AS telah mentransfer 8 sistem artileri roket HIMARS M142 ke Ukraina.

Setiap sistem memiliki 8 peluncur roket, dengan jangkauan maksimum sekitar 70 km.

Washington dalam waktu dekat juga akan mendukung Kiev dengan empat sistem lagi dan sejumlah besar roket.

Berbicara kepada US Newsweek pada (16/7), seorang pejabat Pentagon mengatakan artileri roket HIMARS "memiliki dampak signifikan pada konflik saat ini antara Rusia dan Ukraina".

Roket HIMARS memiliki jangkauan lebih jauh dari howitzer M777 dan juga lebih akurat.

Sejak menerima roket HIMARS, Kiev telah berulang kali melaporkan serangan efektif menggunakan sistem ini.

"Militer Ukraina fokus menyerang target Rusia di belakang garis depan seperti depot amunisi, depot logistik, pusat komando dan kendali," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Baca Juga: Pantas Indonesia Geram Sampai Bekukan Pengiriman TKI Ke Malaysia, Terbongkar Kebobrokan Negeri Jiran Sebabkan Kematian Ratusan Warga Negara Indonesia, Hingga Perlakuan Bak Binatang Ini

"Meskipun militer Ukraina tidak menggunakan roket HIMARS di garis depan, serangan dengan sistem ini memiliki dampak yang jelas dan langsung pada kemampuan pasukan Rusia untuk melakukan operasi tempur," tambah pejabat Pentagon.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu tidak memberikan alasan mengapa militer Ukraina tidak menggunakan artileri roket HIMARS di garis depan, di mana terjadi pertukaran artileri yang konstan antara tentara Rusia dan Ukraina.

Ini tampaknya menjadi langkah keamanan untuk mencegah sistem ini jatuh ke tangan Rusia.

Pada (14/7), Ukraina mengumumkan bahwa sistem HIMARS menghancurkan gudang amunisi Rusia kedua di kota Nova Kakhovka, provinsi Kherson.

Sehari kemudian, gubernur provinsi Lugansk Ukraina, Serhiy Haidai, mengatakan sebuah gudang amunisi Rusia terbakar di kota Kadiivka.

Ini adalah kota yang dikendalikan Rusia yang terletak di selatan Severodonetsk.

Artikel Terkait