Find Us On Social Media :

Pantas Komnas HAM Terang-terangan Ogah Bekerja Sama dengan Polisi Soal Penyelidikan Brigadir J, Siapa Sangka Polisi Langsung Beri Respon Begini

By Tatik Ariyani, Kamis, 14 Juli 2022 | 16:56 WIB

Aksi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Intisari-Online.com - Untuk mencari terang duduk perkara baku tembak sesama polisi antara Bharada RE dan Brigadir J yang menewaskan Brigadir J pada 8 Juli lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus.

Meski demikian, kasus yang tengah ditangani Polres Jakarta Selatan ini, tetap diasistensi Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri.

Menurut Kapolri, ada dua laporan kasus pidana, terkait kasus polisi tembak polisi.

Yakni terkait percobaan pembunuhan, dan ancaman kekerasan terhadap perempuan.

Tim khusus bentukan Kapolri, seolah menjadi jawaban atas pinta keluarga Brigadir J.

Sang ayah menuntut polisi mengusut tuntas kasus ini.

Sebab, keluarga merasa ada yang janggal dari kematian anaknya.

Berdasarkan hasil otopsi sementara, Kapolres Jakarta Selatan menyebut, seluruh luka yang ditemukan di tubuh Brigadir J, adalah luka tembak.

Sementara itu, Komnas HAM telah menyatakan akan bekerja sendiri dalam tim khusus yang dibentuk Kapolri terkait kasus tewasnya Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, "Saya ingin menegaskan soal independensi Komnas HAM. Artinya Komnas HAM akan bekerj sendiri gitu, akan bekerja sendiri tentu dengan SOP dan mekanisme yang ada di internal Komnas HAM."

Beka menegaskan Komnas HAM tidak masuk ke dalam tim khusu Polri tersebut.

Menurutnya, pihaknya justru akan mengawasi jalannya proses penyelidikan yang dilakukan tim khusus terkait tewasnya Brigadir J.