Penulis
Intisari-online.com - Pada(12/9), Sergey Naryshkin, direktur dinas intelijen luar negeri Rusia.
Mengatakan bahwa Polandia berusaha menutupi rencananya untuk memperluas wilayahnya ke Ukraina barat.
Tapi mereka khawatir bahwa rencana untuk membagi Ukraina bocor.
"Informasi dari badan intelijen menunjukkan reaksi cemas dari kepemimpinan Polandia terhadap fakta bahwa rencana mereka untuk membagi Ukraina telah bocor ke publik," kata Naryshkin seperti dikutip Tass.
Menurut pejabat intelijen ini, Warsawa berharap bahwa dalam konfrontasi geopolitik yang tegang saat ini.
Baik Kiev maupun Washington maupun Moskow tidak akan memperhatikan persiapan Polandia untuk menduduki wilayah Ukraina.
"Polandia berharap ketika konflik di Ukraina mencapai tahap negosiasi diplomatik, kedua belah pihak harus mengakui 'ekspansi Polandia' sebagai fakta yang tercapai," katanya.
"Sekarang, ketika informasi sensitif bocor, para pemimpin Polandia harus berhenti mengungkapkan keprihatinan mereka kepada 'teman' NATO dan UE," kata Naryshkin.
Menurut pejabat itu, Warsawa berharap untuk menyelamatkan situasi melalui propaganda seperti surat kabar dan lembaga penelitian negara untuk membantah "rumor".
Menurut informasi dari dinas intelijen Rusia, Polandia membangun citra "partisipasi kolektif" dari semua tetangga Ukraina dalam urusan Kiev.
Oleh karena itu, Warsawa bermaksud untuk bekerja lebih erat dengan Hongaria dan Rumania di Ukraina untuk "menutupi" rencananya sendiri.
Ketika konflik pecah di Ukraina, Polandia menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada bulan Maret.
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski mengatakan bahwa Rusia "pasti akan menyerang Polandia" jika memenangkan Ukraina.