Penulis
Intisari-Online.com - Kasus penembakan yang menewaskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbuntut panjang.
Sebab ada dugaan tersangka kasus penembakanShinzo Abeterkait dengan organisasi agama.
Dilansir dariReuters pada Selasa (12/7/2022),Tetsuya Yamagami, nama tersangka penembak Shinzo Abe, mengaku membunuh Shinzo Abe karena sakit hati.
Rupanya ibu Tetsuya Yamagami adalah seorang anggota sebuah gereja di Jepang bernama Gereja Unifikasi.
Bahkan ibunya sering memberikan sumbangan kepada gereja tersebut sampai gereja itu bangkut.
Dan Yamagami menyakini bahwa Abe terlibat dalamGereja Unifikasi itu.
Memang ada apa denganGereja Unifikasi Jepang?
Gereja Unifikasi didirikan di Korea Selatan pada tahun 1954. Pendirinya bernamaSun Myung Moon.
Gereja inimemiliki afiliasi gereja, termasuk di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).
Di Jepang, Gereja Unifikasi sendiri memiliki 600.000 anggota pada 2012.
Secara global, pengikutnya mencapai 10 juta.
Akan tetapi rupanya sudah sejak lamaGereja Unifikasi dikatakan sebagai gereja dengan aliran sesat.
Sebab di hadapannya pengikutnya, Moon yang lahir pada6 Januari 1920 di Korea Utara itu, menyampaikan bahwa dia adalah orang terpilih.
Tugasnya untuk melengkapi tugas Jesus yang belum selesai di dunia ini.
Bahkan dengan berani Moon menyatakan bahwa Jesus telah gagal dalam menyelesaikan misinya di dunia ini.
Oleh karenanya, dia mengatakan bahwa dia mendapat kelebihan lain sejak lahir. Khususnya dalam halpenglihatan dan spiritual.
Tidak hanya soal Jesus, Moon mengakui bahwa dia juga berhubungan dengan beberapa pencipta lainnya.
Sebut saja Buddha, Khrisna, dan Musa.
Tidak hanya itu, para jemaahnya sering mempertanyakan ke mana uang yang selalumereka setor itu.
Dan sejumlah media lokal Jepang mengklaim bahwakakek Abe dari ibunya, Nobusuke Kishi, orang dekatdari Sun Myung Moon.
Bahkan Abe sendiri pernah hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh gereja itu pada September tahun 2021 lalu.
Itulah yang menyakiniYamagami bahwa Abe terlibat dalam gereja itu sendiri.
Akan tetapiYamagami sendiri bukanlah anggota Gereja Unifikasi.
Tapi dia adalah mantananggotaJapan Maritime Self-Defense Force(JMSDF) atau Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Bisa dibilang setara dengan Angkatan Laut Jepang.