Penulis
Intisari-Online.com – Pandemi Covid-19 bak menjungkirbalikkan kehidupan banyak orang, mulai dari sekolah yang harus dilakukan di rumah hingga banyak orang terpuruk dalam keuangan mereka.
Dampaknya juga dirasakan oleh supermodel senior, Marie Helvin, yang kini usianya 69 tahun.
Pandemi Covid-19 menjadikan kariernya berada di roda kehidupan paling bawah.
Dia merasa terpuruk dan berjuang secara finansial karena bangkrut, bahkan dia sempat mempertimbangkan pekerjaan untuk menjadi kasir supermarket.
Tentu saja, tidak ada yang salah dalam hal ini, dia rela melakukannya untuk menyambung hidup.
“Karena selama masa pandemi, saya telah menghabiskan sebagian besar tabungan saya dan saya serius berpikir untuk bangkit.”
Melansir dari kompas.com, Marie mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah podcast, seperti dilansir The Daily Mail.
Marie Helvin sebagai supermodel senior dulunya laris manis, dengan segudang jadwal pemotretan.
Hingga kini dia masih mempertahankan bentuk fisiknya yang terlihat awet muda.
Kehidupannya pun penuh dengna gemerlap kehidupan mewah, berteman dengan para selebritas, relasi dengan pejaat dan pengusaha kaya hingga jadwal pemotretan untuk majalah Vogue edisi Inggris, Italia, dan Prancis di tahun 1970 hingga 1980-an.
Dia sempat populer karena dialah yang mengenalkan Putri Diana kepada Dodi al-Fayed, putra pemilik retail hotel Ritz di Paris.
Dia juga menjalin hubungan dengan saudara laki-laki Duchess of Cornwall, Mark Shand, kemudian menikah dengan fotografer terkenal di Inggris David Bailey, selama 10 tahun.
Dia mengalami kesulitan finansial ketika harus melunasi biaya perceraian sebesar Rp1,8 miliar, lalu dia terus bekerja sebagai model banyak brand hingga usianya mencapai 60-an.
Tetapi akibat ‘ulah’ pandemi, kariernya seolah terhenti, pekerjaan yang biasanya dia ambil mulai hilang satu per satu.
Ketika dunia fashio di seluruh dunia tengah bangkit, dia cukup optimis bisa menuai pundi-pundi uang lewat kemampuannya mempresentasikan busana.
Tetapi, usianya tidak muda lagi, semangatnya mulai menurun, tak bisa dipungkiri banyaknya model muda yang lebih berbakat.
Menurutnya, satu-satunya esempatan untuk berkarier di industri modelling adalah dengan menjadi model rambut kategori lansia.
Dengan tabungannya yang mulai menipis di rekeningnya, dia mengakui bahwa dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
“Saya telah menghabiskan sebagian besar tabungan saya sekarang dan saya serius berpikir untuk pulang ke Hawaii.”
Marie mengatakan bahwa di Amerika, masyarakatnya sangat minim dengan stigma tentang usia dan pekerjaan, jadi Anda bisa mendapatkan bekerjaan di supermarket meski sudah berusia 80-an.
Marie Halvin merupakan model dengan kebangsaan Amerika Serikat, tetapi lahir di Tokyo, Jepang.
Ayah dan ibunya adalah keturunan Jepang dan dirinya menempuh bidang karier yang tepat.
Memiliki darah Asia, dengan kulit dan wajah eksotis membuatnya sangat terbuka baginya menjadi model.
Dari kecil hingga remaja, dia menghabiskan masa sekolahnya di Jepang, lalu pindah ke London dan bekerja banyak rumah mode mewah, seperti Yves Saint Laurent Versace, dan Valentino.
Dia kemudian menikah dengan David Bailey saat berusia 23 tahun, lalu kariernya melejit sebagai model profesional, karena mantan suaminya itu juga seorang fotografer ternama.
Di masanya, Marie menjadi model yang cukup sibuk dengan berbagai pemotretan yang tidak terhitung jumlahnya.
Sayangnya hubungan dengan suaminya itu kandas.
Lalu di tahun 1980-an Marie meninggalkan dunia modeling dan beralih ke pertelevisian.
Dia pernah mengenalkan diet detoks di tahun 90-an dan kontestan reality show di tahun 2006.
Meski di setiap dekade Marie Helvin menemukan kariernya yang cemerlang, tetapi dia sepertinya harus terus berjuang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari