Find Us On Social Media :

Bak Mendapat Musuh Baru Bari Amerika, Dua Negara Ini Justru Pilih Merapat Dekat Dengan China dan Rusia Ketimbang AS dan Barat

By Afif Khoirul M, Rabu, 29 Juni 2022 | 18:15 WIB

Pertemuan anggota kelompok kerjasama BRICS dari kiri ke kanan (ki-ka): Presiden Jair Bolsonaro (Brasil), Presiden Vladimir Putin (Rusia), Presiden Xi Jinping (China), Presiden Cyril Ramaphosa (Afrika Selatan), dan Perdana Menteri Narendra Modi (India). BRICS jadi kelompok yang membuat posisi Quad ti

Intisari-online.com - Bukan rahasia lagi jika China dan Rusia merupakan musuh Amerika dan Barat.

Mereka bersaing dalam banyak hal, seperti militer, ekonomi, bahkan pengaruh.

Banyak negara menunjukkan kecenderungan mereka ke negara tertentu.

Seperti beberapa negara ini yang justru memilih bergabung ke China dan Rusia ketimbang Amerika dan Barat.

Iran dan Argentina merupakan dua negara yang telah mendaftar untuk bergabung dengan Group of Emerging Economies (BRICS) yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Iran telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan kelompok lima negara berkembang terkemuka di dunia, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada (27/6).

Meskipun BRICS bukan blok perjanjian, ia memiliki "mekanisme yang sangat inovatif dengan aspek yang luas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, menurut kantor berita Iran Tasnim.

Menurut Khatibzadeh, Teheran telah "memiliki serangkaian konsultasi" dengan negara-negara dalam kelompok untuk mengajukan aksesi.

Baca Juga: Pantas China Kepanasan Saat Tau AS dan Sekutunya Bangun Kapal Selam Nuklir, Benarkah China Tak Punya Teknologi Untuk Bangun Kapal Perang Bertenaga Nuklir ?

"Iran bergabung dengan grup akan menambah nilai bagi semua negara anggota," kata Khatibzadeh.

Ia mencatat bahwa anggota BRICS menyumbang 30% dari PDB global dan 40% dari populasi dunia.

Pekan lalu, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato di konferensi BRICS yang berlangsung online.