Bak Ingin Hancurkan Ukraina Dari Dalam, Rusia Terungkap Gunakan Taktik 'Orang Dalam' Ini Untuk Hancurkan Ukraina dari Dalam, Termasuk Sosok Mata-Mata yang Tertangkap Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Terowongan bawah tanah dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-online.com - Pada (28/6), Ukraina mengatakan telah menangkap "mantan mata-mata" KGB.

Ia memimpin serangan rudal Rusia ke fasilitas militer di Ukraina barat pada Maret yang menewaskan 50 tentara.

Layanan keamanan Ukraina (SBU) mengatakan bahwa orang ini mengirim informasi tentang lokasi pusat pelatihan militer Yavoriv melalui aplikasi Telegram ke agen Rusia yang tidak dikenal.

"Akibatnya, penembakan di pangkalan pelatihan Yavoriv menyebabkan 50 prajurit tewas dan hampir 150 terluka," kata SBU di Telegram.

Pangkalan ini terletak sekitar 25 km dari perbatasan Polandia.

Orang yang ditahan oleh Rusia adalah penduduk asli Lviv.

Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan pria itu ditahan dan diselidiki atas tuduhan makar.

Sementara itu, pejabat yang ditunjuk Rusia di wilayah Kherson Ukraina mengatakan pasukan keamanan mereka menangkap walikota Kherson Ihor Kolykhayev pada (28/6), karena dia menolak untuk mengikuti perintah Moskow.

Baca Juga: Diam-diam Menggasak Rp 5 Miliar Milik Nasabahnya selama 2 tahun untuk Judi Online, Admin Bank Riau-Kepri Ini Akhirnya Ditangkap, Begini Modusnya

Kherson, sebuah kota pelabuhan yang berbatasan dengan Laut Hitam, terletak di barat laut semenanjung Krimea.

Rusia merebut Kherson dalam minggu pertama kampanye militer, dan sebagian besar penduduk setempat sudah pergi.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Kolykhayev telah ditangkap oleh polisi militer," Ekaterina Gubareva, wakil gubernur Kherson yang ditunjuk oleh Rusia, mengumumkan di Telegram.

Sementara itu, Halyna Lyashevska, penasihat Kolykhayev, membenarkan bahwa walikota diculik karena menolak bekerja sama dengan Rusia.

Kirill Stremousov, pejabat lain yang ditunjuk Moskow di Kherson, mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novostibahwa Kolykhayev "menyebabkan banyak kerusakan" pada "proses de-fasis" Rusia di Ukraina.

"Pada akhirnya dia dinetralkan," kata RIA mengutip Stremousov.

Artikel Terkait