Find Us On Social Media :

Kisah Penciptaan Negara Israel: Benarkah Diciptakan oleh Eropa Lewat Deklarasi Balfour 1917 yang Menjanjikan Orang-orang Yahudi Sebuah Tanah Air di Palestina, 'Tebus Dosa' Holocaust?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 28 Juni 2022 | 07:00 WIB

(Ilustrasi) Orang Yahudi.

Intisari-Online.com - Gagasan bahwa Eropa menciptakan Israel untuk meminta maaf atas Holocaust tak sepenuhnya benar, bahkan mengandung dua kesalahan.

Yang pertama, Eropa menciptakan negara Israel, dan dengan demikian Israel merupakan perpanjangan dari kolonialisme Eropa.

Yang kedua adalah bahwa penciptaan Israel merupakan tanggapan terhadap Holocaust.

Keduanya memiliki elemen kebenaran, tetapi bukan deskripsi yang benar tentang pendirian Israel.

Pertama, Israel bukanlah ciptaan kolonialisme Eropa: adanya Israel sebagian besar adalah karya orang Yahudi yang pindah ke Israel saat ini.

Memang benar bahwa pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang terkenal menjanjikan orang-orang Yahudi sebuah tanah air di Palestina yang dikuasai Inggris selama ini tidak melemahkan hak-hak non-Yahudi di sana.

Tetapi pada tahun 1930-an, ketika imigrasi Yahudi dan ketegangan Yahudi-Arab meningkat, Inggris mencoba membatasi dengan tajam imigrasi Yahudi ke daerah tersebut.

Inggris juga mendorong pengungsian orang Yahudi ke kamp pengungsian di Siprus dan di tempat lain.

Orang Yahudi menyelundupkan sejumlah besar imigran gelap pada tahun 1940-an; Milisi Yahudi yang dibentuk untuk melawan orang Arab juga melakukan operasi kekerasan terhadap Inggris, yang mereka anggap sebagai musuh.

Dengan kata lain, ini sama sekali bukan proyek gabungan Eropa-Yahudi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa benar-benar datang untuk menciptakan negara Yahudi dengan rencananya pada tahun 1947 untuk membagi Palestina.

Tetapi itu sebagian besar merupakan reaksi terhadap kekacauan dan kekerasan komunal di Palestina Inggris, yang diharapkan PBB untuk diselesaikan dengan membagi wilayah tersebut.