Find Us On Social Media :

Kisah Petani dan Harimau

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 1 Juni 2016 | 19:00 WIB

Kisah Petani dan Harimau

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang petani berjalan melalui sebuah desa, kemudian mendatangi sebuah kandang besi yang berisi harimau yang baru saja ditangkap oleh penduduk desa.

Saat petani lewat, harimau memanggilnya dan berkata, “Wahai, Saudara! Kasihanilah saya dan biarkan saya keluar. Saya sangat haus.”

Petani itu berkata, "Jika aku membiarkan kau keluar dari kandang, kau akan memakan aku.”

Harimau itu menjawab, "Saya tidak pernah bisa begitu, tidak tahu berterima kasih. Saya berjanji hanya akan minum air dan kembali ke kandang saya. " Petani itu merasa kasihan pada harimau dan membuka pintu kandang. Segera, harimau melompat keluar dan berkata, "Kamu orang bodoh! Sekarang saya akan memakanmu!”

Petani itu menangis, “Bagaimana kau bisa begitu tidak tahu berterima kasih? Aku adalah orang yang membuatmu bebas.”

Harimau itu berkata," Kamu tahu saya harimau. Apa yang kau harapkan? Untuk ini, kau layak mati. " Seorang bijak, yang sedang lewat, mendengar pertengkaran antara petani dan harimau itu, bertanya, "Apa yang kalian perdebatkan?” Petani itu pun menjelaskan kejadian yang sebenarnya dan bertanya kepadanya apakah itu adil bila harimau menyerangnya.

Orang bijak itu mendengarkan dengan seksama dan menjawab, “Tidak mungkin bagi saya untuk memutuskan kecuali saya tahu persis di mana masing-masing kalian sebelum peristiwa ini bermula."

Petani itu berkata, "Saya sedang berdiri di dekat kandang."

Orang bijak bertanya, "Di mana harimau pada waktu itu? "

"Di dalam kandang,” kata harimau.

"Apakah kandang terkunci dan digerendel?" tanya orang bijak.

"Ya," jawab harimau. Orang bijak memandang kandang sejenak dan berkata, "Bagaimana mungkin untuk harimau seukuranmu cocok dengan kandang kecil?”

Harimau itu sedang terburu-buru untuk mendapatkan keputusan dari orang bijak, sehingga ia melompat kembali kandang dan berkata, "Seperti ini!"

Orang bijak itu segera mengunci kandang dan berkata, "Kamu jahat dan tidak tahu berterima kasih harimau, tinggal di sana selama sisa hari-harimu!" Petani itu sangat berterima kasih kepada orang bijak yang telah menyelamatkan hidupnya dan mereka berdua pergi jalan mereka, dengan senang hati.

Harimau mewakili musuh dari manusia sendiri. Jika mereka tidak disimpan di bawah kontrol, maka mereka dapat menghancurkan manusia itu sendiri.