Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Segitiga di Kerajaan Majapahit: Ketika Perbedaan Kasta 'Membelenggu' Putri Raja hingga Tak Bahagia Menjalani Perjodohan

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 19 Juni 2022 | 08:00 WIB

Kisah Cinta Segitiga di Kerajaan Majapahit

Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1294. Pusatnya di selatan Sungai Brantas, Trowulan, Mojokerto.

Kerajaan Majapahit dianggap sebagai cikal bakal terbentuknya Indonesia.

Kerajaan Majapahit yang mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk juga menyimpan kisah unik cinta segitiga.

Melansir Kompas.com, kisah itu melibatkan adik perempuan raja kedua Majapahit Prabu Jayanegara yang bernama Dyah Wiyat.

Pada pemerintahan kakaknya, Prabu Jayanegara, Dyah Wiyat diangkat sebagai raja bawahan di daerah Daha atau sekarang Kediri.

Dyah Wiyat bergelar Rajadewi Maharajasa Bhre Daha saat menjadi bupati di Daha.

Dyah Wiyat merupakan putri kedua dari Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit dengan Gayatri.

Kakak kandung Dyah Wiyat adalah Dyah Gitarja atau dikenal sebagai Tribuwana Tunggadewi yang menjadi raja ketiga Majapahit.

Mencintai Ra Tanca

Sebagai sekar kedaton atau putri raja yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi, Dyah Wiyat menjadi incaran untuk dijadikan istri oleh kalangan lelaki.

Namun siapa sangka Dyah Wiyat malah jatuh cinta dengan seorang tabib bernama Ra Tanca.

Ra Tanca merupakan satu dari tujuh anggota Dharmaputra atau jabatan istimewa bentukan Raden Wijaya.