Namun Ploegman menolak usulan tersebut. Bahkan dengan tegas dia menolak mengakui kedaulatan Indonesia.
Karena penolakan itu, Ploegman mengeluarkan pistol yang langsung memicu perkelahian di lobi Hotel Yamato.
Perkelahian itu membuat beberapa orang tewas.
Kondisi di luar Hotel Yamato tidak kalah panas. Di mana para pemuda memanjat Hotel Yamato untuk menurunkan Bendera Belanda.
Lalu mereka merobek warna biru dan mengibarkan dua warna lainnya, Merah dan Putih.
Penyebab kedua adalah tewasnya Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.
Ada beberapa versi tentang kematian Jenderal Mallaby.
Salah satunya dari pihak Inggris yang menyebutkan bahwa Jenderal Mallaby tewas dalam aksi tembak-menembak dengan penduduk Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945.
Atau karena granat terkena mobil yang ditumpangi oleh Jenderal Mallaby hingga membuat mobil beserta dirinya terbakar.
Apapun alasannya, insiden di Hotel Yamato dan tewasnya Jenderal Mallaby menjadi dua penyebab pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Karena dua kejadian itu, Inggris mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerahkan berbagai senjata sebelum pukul 06.00 pada 10 November 1945.
Namun ultimatum itu tidak dihiraukan rakyat Surabay dan terjadilah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Baca Juga: Jadi Hari Pahlawan, Ini Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya