Intisari-Online.com - Rumor kehadirannya telah telah berhembus sejak tahun lalu. Kini, kendaraan multi-activity vehicle (MAV) ini siap meluncur untuk masyarakat. All New Sienta yang diperkenalkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu, diklaim menggunakan kandungan lokal sebanyak 80 persen.
“Hanya transmisi dan transaxle yang masih kami impor," ujar Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Masahiro Nonami, di sela-sela acara Toyota Sienta Line – Off Ceremony, di Toyota Karawang Plant 2, (25/7).
Pencapaian dominan kandungan lokal dan produk berkualitas global Sienta tidak diraih dengan muda. Namun, terwujud melalui pengembangan dan kolaborasi antara TMINN dan 139 perusahaan lapis pertama. “Kami mengalami berbagai tantangan seperti perubahan budaya kerja, serta berkejaran dengan penerapan teknologi terkini," ujar Wapresdir TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Toyota menanamkan investasi sebesar Rp2,5 triliun untuk proyek produksi lokal Sienta ini. Dalam tahap awal, Toyota menargetkan volume produksi sebesar 4.000 unit per bulan. Rencanaya, Seinta juga akan diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara mulai akhir tahun ini.
Indonesia boleh besar hati atas peluncuran All New Sienta. Sebab, Indonesia menjadi negara pertama setelah Jepang yang memproduksi Seinta. Harapan Nonami, kedepannya semakin banyak model yang diproduksi secara lokal. Dengan begitu, Toyota dapat memberikan sumbangsih nyata terhadap industri otomotif Indonesia.