Find Us On Social Media :

Permaisuri Terkuat China Ini Punya 'Cakar' Sepanjang 15 Sentimeter, Takhayul Mistis Ini Menyebar hingga Penggunaan Kuku untuk Pengorbanan Jadi Tradisi

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 27 Mei 2022 | 10:05 WIB

Kuku panjang Cixi

Intisari-Online.com - Permaisuri Cixi merupakan perempuan paling kuat dalam sejaran China.

Cixi membantu mengubah China menjadi kekuatan yang lebih modern.

Sebagai seorang janda, dia memerintah sebagai wali untuk putranya yang menjadi kaisar pada usia lima tahun.

Satu hal yang menjadi ciri khasnya yakni bahwa Cixi selalu mengenakan pelindug kuku yang mencolok sepanjang 15 sentimeter yang sangat mahal.

Kuku jari-jari Cixi sendiri begitu terawat, dirapikan dan diwarnai sehingga menjadi simbol pemerintahan elit Qing yang suka kemewahan.

Di Tiongkok kuno, baik pria maupun wanita dari kelas atas, terutama sastrawan, memanjangkan kuku mereka sebagai simbol kekayaan.

Jika seseorang memiliki kuku yang panjang, hal itu menunjukkan bahwa ia tidak harus melakukan pekerjaan kasar.

Kuku panjang dianggap begitu berharga hingga beberpa pemimpin membuktikan komitmen mereka terhadap kerajaan dengan mengorbankan kuku mereka. 

Raja pertama dinasti Shang (1600 – 1046 SM), memotong rambut dan kukunya sebagai pengorbanan ke surga untuk memohon hujan selama kekeringan di wilayahnya.

Pentingnya kuku juga menyebabkan tradisi dan takhayul seputar pemangkasannya.

Di dinasti Tang, dokter terkenal Sun Simiao menyimpulkan bahwa kuku jari seseorang hanya boleh dipotong pada lima hari tertentu setiap tahun, dihitung menurut kalender kuno yang digunakan pada waktu itu.